Usaha mikro kecil menengah (UMKM)
merupakan jenis usaha yang memiliki skala kecil dan modal terbatas. UMKM
seringkali dimiliki dan dijalankan oleh individu atau kelompok kecil, dan
biasanya mempekerjakan kurang dari 100 orang. UMKM sangat penting dalam
perekonomian karena dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan
lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.
UMKM dapat mencakup berbagai jenis usaha, seperti toko
kelontong, warung makan, butik kecil, tukang cukur, atau penjahit. UMKM juga
dapat beroperasi di berbagai sektor industri, seperti industri kreatif,
industri makanan dan minuman, dan jasa.
UMKM dapat menghadapi berbagai tantangan, seperti
keterbatasan modal, persaingan yang ketat, dan kurangnya akses ke pasar dan
sumber daya yang dibutuhkan. Namun, dengan strategi yang tepat, UMKM dapat
berkembang dan berhasil di pasar yang semakin kompetitif dan digital ini.
Cara memulai membuka usaha mikro kecil menengah (UMKM):
1. Tentukan jenis usaha yang ingin dijalankan
berdasarkan minat, kemampuan, dan potensi pasar yang ada.
Beberapa jenis usaha mikro kecil
menengah (UMKM) yang menjanjikan saat ini yang bisa anda pilih:
Ø
Usaha Kuliner
Usaha kuliner merupakan jenis
usaha yang selalu memiliki pasar yang luas. Beberapa jenis usaha kuliner yang
menjanjikan saat ini antara lain:
·
Bisnis makanan khas daerah
·
Bisnis franchise makanan
·
Usaha katering
·
Usaha kafe atau kedai kopi
·
Usaha bakery atau roti
Ø
Usaha Online
Usaha online semakin diminati
karena memungkinkan penjual untuk menjangkau konsumen dari berbagai wilayah.
Beberapa jenis usaha online yang menjanjikan saat ini antara lain:
·
Toko online atau marketplace
·
Jasa desain grafis online
·
Jasa penulisan konten atau copywriting
·
Jasa social media marketing
·
Jasa pembuatan website
Ø
Usaha Fashion
Usaha fashion juga termasuk jenis
usaha yang memiliki pangsa pasar yang besar. Beberapa jenis usaha fashion yang
menjanjikan saat ini antara lain:
·
Bisnis online fashion
·
Usaha jasa penjahit
·
Bisnis aksesoris fashion
·
Bisnis fashion anak-anak atau bayi
·
Usaha jasa styling atau personal shopper
Ø
Usaha Kecantikan
Usaha kecantikan juga memiliki
pangsa pasar yang besar, terutama di kalangan perempuan. Beberapa jenis usaha
kecantikan yang menjanjikan saat ini antara lain:
·
Usaha salon kecantikan
·
Bisnis jual produk perawatan kecantikan
·
Usaha jasa makeup artist atau bridal makeup
·
Bisnis spa atau perawatan tubuh
·
Usaha perawatan rambut atau hair care
Demikian beberapa jenis usaha
mikro kecil menengah (UMKM) yang menjanjikan saat ini.
2. Lakukan riset pasar untuk mengetahui potensi dan
kebutuhan pasar terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan.
Berikut adalah cara melakukan
riset pasar untuk mengetahui potensi dan kebutuhan pasar terhadap produk/jasa
yang akan ditawarkan:
Ø Tentukan target pasar yang ingin dituju.
Misalnya, usaha yang akan dibuka ditujukan untuk anak muda, ibu rumah tangga,
atau pelaku bisnis.
Ø Kumpulkan informasi tentang karakteristik target
pasar. Misalnya, perilaku konsumsi, gaya hidup, preferensi, hingga masalah yang
dihadapi.
Ø Lakukan survei atau wawancara kepada target
pasar untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi mereka terhadap produk/jasa
yang akan ditawarkan.
Ø Lakukan analisis kompetitor untuk mengetahui
pesaing yang ada, produk/jasa yang mereka tawarkan, dan kelebihan/kekurangan
dari pesaing tersebut.
Ø Pelajari tren pasar terbaru, teknologi, atau
perkembangan lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan dan preferensi konsumen.
Ø Gunakan data dan informasi yang diperoleh untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pasar, serta mengembangkan
produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi tersebut.
Ø Terus pantau perubahan tren pasar dan kebutuhan
konsumen, serta beradaptasi dengan cepat untuk mempertahankan atau meningkatkan
daya saing bisnis.
Dengan melakukan riset pasar secara teratur, kita dapat memahami
kebutuhan pasar dengan lebih baik, dan mengembangkan produk/jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini akan membantu bisnis untuk bertahan dan
berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
3. Buatlah rencana bisnis yang terdiri dari visi,
misi, tujuan, strategi, target pasar, dan estimasi biaya yang dibutuhkan.
Ø
Visi dan Misi
Visi dan misi merupakan panduan
dasar dalam mengarahkan bisnis. Visi dapat berupa cita-cita jangka panjang yang
ingin dicapai oleh bisnis, sementara misi dapat berupa tujuan atau tujuan
jangka pendek yang ingin dicapai. Pastikan visi dan misi yang dibuat mencerminkan
nilai-nilai dan identitas bisnis.
Ø
Tujuan
Tujuan dalam rencana bisnis dapat
berupa target pendapatan, pangsa pasar, atau pertumbuhan bisnis yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu. Tujuan harus dapat diukur dan realistis.
Ø
Strategi
Strategi merupakan cara untuk
mencapai tujuan bisnis. Strategi dapat berupa pengembangan produk/jasa,
pemasaran, atau pengelolaan keuangan. Pastikan strategi yang dipilih sesuai
dengan visi dan misi, serta tujuan yang ingin dicapai.
Ø
Target Pasar
Target pasar merupakan segmen
konsumen yang menjadi fokus bisnis. Tentukan target pasar yang ingin dituju,
baik dari segi usia, jenis kelamin, geografis, hingga preferensi konsumen.
Pastikan target pasar sesuai dengan visi dan misi, serta produk/jasa yang ingin
ditawarkan.
Ø
Estimasi Biaya
Estimasi biaya merupakan anggaran
yang dibutuhkan untuk membuka dan mengelola bisnis. Estimasi biaya dapat berupa
biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji karyawan, hingga biaya pemasaran.
Pastikan estimasi biaya yang dibuat realistis dan dapat dicapai dengan sumber
daya yang ada.
Dengan membuat rencana bisnis
yang jelas dan terstruktur, bisnis dapat mengukur kinerja dan kemajuan bisnis,
serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan kesempatan bisnis yang
ada di masa depan.
4. Siapkan modal yang cukup untuk memulai usaha,
bisa dengan mencari investor, meminjam uang, atau memanfaatkan program bantuan
pemerintah.
Berikut ini adalah cara-cara untuk
mencari investor baru untuk membuka usaha mikro kecil menengah, diantaranya:
Ø
Persiapkan rencana bisnis yang jelas dan menarik
Rencana bisnis yang jelas dan
menarik akan menjadi alat yang sangat penting dalam mencari investor. Rencana
bisnis harus memuat informasi tentang visi dan misi bisnis, strategi yang akan
dilakukan, target pasar, dan proyeksi keuangan bisnis. Pastikan rencana bisnis
disusun dengan baik dan menarik agar investor tertarik untuk berinvestasi.
Ø
Gunakan jaringan dan relasi yang ada
Memanfaatkan jaringan dan relasi
yang ada dapat menjadi cara yang efektif untuk mencari investor. Bisnis dapat
memanfaatkan media sosial, forum bisnis, atau event bisnis untuk memperluas
jaringan dan menghubungi investor potensial.
Ø
Gunakan platform crowdfunding
Crowdfunding merupakan cara yang
populer dan efektif dalam mencari investor. Dalam crowdfunding, bisnis dapat memperoleh
dana dari banyak investor kecil melalui platform online. Pastikan bisnis
memiliki produk atau jasa yang menarik dan memiliki nilai yang tinggi agar bisa
mendapatkan dana yang cukup.
Ø
Melakukan pitching bisnis
Pitching bisnis adalah cara untuk
memperkenalkan bisnis dan rencana bisnis ke investor potensial. Pitching bisnis
harus dilakukan dengan cara yang menarik dan persuasif, serta mampu menjelaskan
visi dan misi bisnis dengan jelas dan menarik.
Ø
Gunakan fasilitas pemerintah atau lembaga
keuangan
Beberapa fasilitas pemerintah
atau lembaga keuangan dapat memberikan bantuan atau dukungan finansial untuk
bisnis mikro kecil menengah. Pastikan untuk mencari informasi tentang fasilitas
yang ada dan memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Dalam mencari investor baru,
bisnis harus terus berkomunikasi dengan investor potensial dan menjaga hubungan
yang baik. Pastikan juga bisnis memiliki kepercayaan diri dan kemampuan yang
baik dalam menjalankan bisnis.
5. Daftarkan usaha dan perizinan yang diperlukan
sesuai dengan jenis usaha dan peraturan yang berlaku.
Berikut ini adalah cara-cara untuk
mendaftarkan usaha dan perizinan yang diperlukan sesuai dengan jenis usaha
mikro kecil menengah dan peraturan yang berlaku:
Ø
Tentukan jenis usaha dan perizinan yang
diperlukan
Setiap jenis usaha membutuhkan
perizinan yang berbeda-beda. Pastikan untuk menentukan jenis usaha dan
perizinan yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya, untuk
usaha makanan dan minuman, diperlukan izin usaha dan izin kesehatan dari Dinas
Kesehatan setempat.
Ø
Siapkan dokumen dan persyaratan yang diperlukan
Setiap perizinan biasanya
memiliki dokumen dan persyaratan yang harus dipenuhi. Pastikan untuk menyiapkan
dokumen dan persyaratan yang diperlukan dengan lengkap dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Ø
Daftarkan usaha di Dinas Koperasi dan UKM
setempat
Untuk mendaftarkan usaha, bisa
dilakukan di Dinas Koperasi dan UKM setempat. Pihak Dinas Koperasi dan UKM akan
membantu dalam proses pendaftaran dan memberikan informasi terkait perizinan
yang diperlukan untuk usaha.
Ø
Bayar biaya administrasi dan pungutan lainnya
Dalam proses perizinan, biasanya
diperlukan biaya administrasi dan pungutan lainnya seperti retribusi, pajak,
dan sebagainya. Pastikan untuk membayar biaya tersebut sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Ø
Pantau dan perbarui perizinan secara berkala
Setelah perizinan selesai,
pastikan untuk selalu memperbarui perizinan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Pihak Dinas Koperasi dan UKM setempat dapat memberikan informasi
terkait perizinan yang harus diperbarui dan kapan harus dilakukan.
Dalam proses perizinan, pastikan
untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku. Jika ada kesulitan dalam proses
perizinan, bisa meminta bantuan dari pihak Dinas Koperasi dan UKM setempat atau
konsultan bisnis yang berpengalaman.
6. Buatlah branding dan promosi agar produk/jasa
yang ditawarkan dapat dikenal oleh calon konsumen.
Berikut ini adalah cara-cara untuk
membuat branding dan promosi agar produk/jasa yang ditawarkan dapat dikenal
oleh calon konsumen:
Ø
Tentukan branding yang tepat
Branding adalah identitas bisnis
yang terdiri dari nama, logo, slogan, dan nilai-nilai yang diusung. Pastikan
untuk menentukan branding yang tepat sesuai dengan nilai dan keunikan bisnis
Anda.
Ø
Buat strategi pemasaran yang tepat
Setelah menentukan branding, buat
strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikan produk/jasa yang ditawarkan.
Strategi pemasaran dapat meliputi iklan, media sosial, promosi langsung, dan
sebagainya.
Ø
Manfaatkan media sosial
Media sosial adalah salah satu
cara paling efektif untuk mempromosikan produk/jasa Anda. Buat akun bisnis di
platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok dan LinkedIn.
Posting konten yang menarik dan relevan dengan target pasar Anda secara
teratur.
Ø
Gunakan influencer atau endorse
Influencer atau endorse dapat
membantu meningkatkan brand awareness produk/jasa Anda. Pilih influencer atau
endorse yang cocok dengan target pasar dan nilai bisnis Anda.
Ø
Buat promosi menarik
Promosi menarik dapat membantu
menarik perhatian calon konsumen. Buat promosi seperti diskon, promo bundling,
hadiah gratis, atau program loyalitas untuk menarik minat calon konsumen.
Ø
Berikan pelayanan terbaik
Pelayanan yang baik dapat
membantu membangun kepercayaan calon konsumen pada bisnis Anda. Berikan
pelayanan terbaik mulai dari proses pemesanan hingga pengiriman produk/jasa
yang ditawarkan.
Ø
Pantau hasil promosi
Pantau hasil promosi yang
dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif strategi pemasaran yang dilakukan.
Hal ini dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan strategi
pemasaran di masa depan.
Dalam membangun branding dan
promosi, pastikan untuk konsisten dalam menyampaikan pesan dan nilai bisnis
Anda. Dengan demikian, bisnis Anda dapat dikenal oleh calon konsumen dengan
baik dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan konsumen setia.
7. Siapkan sistem pengelolaan keuangan yang baik
untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis.
Berikut ini adalah cara-cara untuk
menyiapkan sistem pengelolaan keuangan yang baik untuk mengelola pendapatan dan
pengeluaran bisnis usaha mikro kecil menengah, diantaranya:
Ø
Buat catatan keuangan yang jelas
Mulailah dengan membuat catatan
keuangan yang jelas dan teratur untuk mencatat semua transaksi keuangan bisnis
Anda. Dalam catatan keuangan ini, terdapat informasi mengenai pendapatan,
pengeluaran, dan arus kas yang masuk dan keluar dari bisnis.
Ø
Tentukan rencana anggaran
Buat rencana anggaran yang jelas
dan terperinci untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda. Rencana
anggaran ini harus mencakup pengeluaran rutin dan biaya-biaya tak terduga yang
mungkin timbul selama menjalankan bisnis.
Ø
Gunakan software akuntansi
Penggunaan software akuntansi
dapat membantu mengelola keuangan bisnis dengan lebih mudah dan efektif. Ada
berbagai software akuntansi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis
Anda.
Ø
Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi
Pastikan untuk memisahkan
keuangan bisnis dan pribadi. Hal ini akan memudahkan dalam mengelola keuangan
bisnis secara terpisah dan menghindari campur tangan antara keuangan bisnis dan
pribadi.
Ø
Lakukan audit keuangan
Lakukan audit keuangan secara
berkala untuk mengevaluasi keuangan bisnis dan mengidentifikasi area-area yang
perlu ditingkatkan. Audit keuangan dapat membantu memastikan bahwa keuangan
bisnis berjalan dengan baik dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Ø
Buat laporan keuangan
Buat laporan keuangan secara
berkala seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan keuangan ini
dapat membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan bisnis dan membuat keputusan
yang tepat untuk mengelola keuangan bisnis ke depan.
Ø
Pertimbangkan untuk menggunakan jasa akuntan
atau konsultan keuangan
Jika Anda merasa kesulitan dalam
mengelola keuangan bisnis, pertimbangkan untuk menggunakan jasa akuntan atau
konsultan keuangan. Mereka dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis
secara profesional dan mengoptimalkan kinerja keuangan bisnis.
Dalam mengelola keuangan bisnis,
pastikan untuk tetap disiplin dan konsisten dalam mencatat, mengelola, dan
memantau keuangan bisnis. Hal ini akan membantu bisnis Anda berkembang dan
mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
8. Kelola usaha dengan baik, fokus pada
pengembangan produk/jasa, pelayanan yang baik, dan pengelolaan keuangan yang
efektif.
Berikut ini adalah cara-cara untuk
mengelola usaha dengan baik, fokus pada pengembangan produk/jasa, pelayanan
yang baik, dan pengelolaan keuangan yang efektif:
Ø
Fokus pada pengembangan produk/jasa
Jangan berhenti mengembangkan
produk atau jasa yang ditawarkan agar selalu sesuai dengan kebutuhan pasar dan
tetap kompetitif. Lakukan riset pasar secara berkala untuk mengetahui tren dan
permintaan pasar yang terbaru, sehingga Anda dapat menyesuaikan produk atau
jasa yang ditawarkan.
Ø
Pelayanan yang baik
Berikan pelayanan yang baik
kepada pelanggan untuk membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan reputasi
bisnis. Pastikan selalu memberikan respons yang cepat dan tepat terhadap
keluhan atau masukan dari pelanggan.
Ø
Manajemen keuangan yang efektif
Penting untuk mengelola keuangan
bisnis dengan efektif dan efisien. Buat rencana keuangan yang jelas dan
terperinci, gunakan software akuntansi, dan pisahkan keuangan bisnis dan
pribadi. Lakukan audit keuangan dan buat laporan keuangan secara berkala untuk
mengevaluasi kinerja keuangan bisnis.
Ø
Karyawan yang berkualitas
Karyawan adalah aset penting
dalam bisnis, pastikan untuk merekrut dan mengelola karyawan yang berkualitas
dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Berikan
pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuan mereka.
Ø
Berinovasi
Selalu berinovasi dan berpikir
kreatif dalam mengembangkan bisnis. Cari cara baru untuk meningkatkan kinerja
bisnis dan menyesuaikan dengan perubahan pasar dan tren yang terjadi.
Ø
Tetap fokus pada visi dan misi bisnis
Tetap fokus pada visi dan misi
bisnis serta tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Pastikan setiap
keputusan dan tindakan yang diambil selalu mendukung visi dan misi bisnis.
Ø
Pantau dan evaluasi kinerja bisnis secara
berkala
Lakukan evaluasi kinerja bisnis
secara berkala untuk memastikan bisnis berjalan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan dan mengevaluasi efektivitas strategi yang telah
diimplementasikan.
Dalam mengelola usaha, penting
untuk selalu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis,
seperti pengembangan produk/jasa, pelayanan pelanggan, manajemen keuangan,
karyawan yang berkualitas, inovasi, visi dan misi bisnis, serta evaluasi
kinerja bisnis secara berkala.
Semoga informasi ini bermanfaat!