Cerita Mamat Alkatiri dan Tiktoker Nafhafirah Berawal dari Tiktok Bertemu di Dunia Nyata

Diposting pada

Pada suatu hari yang cerah, di tengah hiruk-pikuk kehidupan
di dunia maya, dua orang asing yang tidak pernah bertemu sebelumnya, namun
terhubung melalui sebuah aplikasi media sosial. Mereka bernama Mamat Alkatiri dan
Nafhafirah. Nafha, seorang gadis muda, tiktoker cantik, mahasiswa di salah satu
kampus swasta di jogja, sering membagikan momen kegiatan sehari2nya di
akun media sosialnya.

Di sisi lain, Mamat, seorang pemuda yang memiliki jiwa
petualang, sarjana kedokteran gigi  dikenal sebagai salah satu pemuda berbakat di indonesia, seorang komika
juga memiliki pengetahuan lebih di bidang politik dan juga olahraga terutama
sepakbola. Dia sering telihat di layar kaca televisi, dan juga forum2 podcast youtube
ternama di Indonesia.

Suatu hari, Mamat mendapatkan info dari salah satu teman dan juga sahabat
dekatnya Arie Kriting. seorang komika, penulis, artis juga salah satu talenta
berbakat yang dimiliki Indonesia. Dia mendapatkan kabar dari beberapa follower
bahwa ada seorang gadis cantik sedang membagikan salah satu postingannya di Tiktok
tentang kekagumannya terhadap seseorang bernama Mamat yang tak lain adalah
sahabatnya sendiri.

Tanpa pikir panjang Arie mengajak kepada para followernya
untuk melihat postingan gadis cantik tersebut di Twitter. Terlihat dalam
postingan tersebut Nafha terpukau, terpesona dan kagum, bahwa dia sangat
terkesan dan terinspirasi hingga memberikan pujian yang menyentuh ke pada
seorang Mamat Alkatiri.

Mamat  yang tak pernah
mendapatkan pujian seikhlas itu sebelumnya, tiba2 kaget, merasa terharu, tidak
percaya, hingga tidak bisa diungkapkan dengan kata2. Dia pun semakin terkejut
lagi, menyusul banyak cewek2 cantik lainnya yang membagikan postingan di akun
tiktok mereka masing2 tentang kekagumannya terhadap seorang Mamat Alkatiri.

Mamat yang sebelumnya tidak memiliki akun Tiktok akhirnya
membuat akun di sosial media yang lagi tren saat ini. Penggemar mamat berharap
postingan pertama mamat adalah tentang Nafha. Ternyata dia malah posting salah satu cuplikan film yang dimainkan sahabatnya satu lagi yang
bernama Abdur Arsyad beradegan ciuman dengan lawan jenisnya. Ketawa netizen pun
tak terbendung.

Perlu diketahui Mamat dan Abdur memiliki selera humor di
luar nalar manusia. Joke-joke bercanda Abdur tentang Mamat melebihi dari
batas-batas kemanusiaan. Bercandaan orang Indonesia Timur memang diatas batas
ambang rata-rata kesadaran manusia. Hahahaha..

Tidak perlu diceritakan satu persatu tentang candaan mereka
berdua disini. Kalian bisa melihat mereka berdua di Youtube yang bisa
menimbulkan tawa dan emosi tak terhingga. Jaminannya kalian akan terbawa
suasana untuk menambah tekanan kepada Mamat dengan komen2 yang tidak jauh dari
apa yang di sampaikan Abdur ke Mamat.

Kembali lagi ke inti cerita Mamat dan Nafha. Pendekatan pun
dimulai. Saling follow satu sama lain di akun sosial media Instagram. Tidak
tahu persis apa yang terjadi, tapi dari informasi yang diterima Mamat
mengucapkan terima kasih banyak terhadap Nafha atas postingan di Tiktok
tersebut.

Selanjutnya bisa kita tebak, mereka pasti mulai berbincang
melalui pesan pribadi di akun media sosial masing-masing.

Mereka menyadari bahwa dunia maya telah menjadi jembatan
bagi benih cinta yang berkembang di antara mereka. Akun media sosial mereka
menjadi saksi dari setiap momen penting dan perasaan yang mereka bagikan. Mamat
dan Nafha saling menginspirasi, mendukung, dan membangun kepercayaan satu sama
lain melalui layanan pesan di akun media sosial mereka.

Kemudian, suatu hari, Mamat merasa bahwa mereka harus
bertemu dalam dunia nyata. Mereka memutuskan untuk mengatur sebuah pertemuan di
sebuah kafe di Jogja. Kebetulan disaat bersamaan Mamat ada acara di Jogja didampingi
salah satu sahabatnya satu lagi Praz Teguh. Dimana Praz saat itu jadwal acara di
luar kota. Perlu di ketahui Praz ini juga salah satu komika berbakat dikenal
sebagai salah satu podcaster  terbaik di
Indonesia, juga seorang musisi.

Praz yang sudah terlibat dalam kisah Mamat dan Nafha sebelumnya sangat senang dan bersemangat untuk mempertemukan mereka berdua. Bersama istri
dan teman2nya dan juga Mamat mereka berencana bersama-sama ke Jogja naik mobil.

Hari demi hari, momen yang ditunggu2 pun tiba. Mereka
bertemu di dunia nyata, suasana penuh kegembiraan dan kehangatan tercipta di
antara mereka. Ketika mereka bertatap muka untuk pertama kalinya, suasana penuh
kebahagian terlihat dari keduanya. Ada kegugupan terlihat dari kedua insan tersebut.

Namun, dalam kegugupan, Mamat tidak menyadari bahwa ia telah
meninggalkan handphone-nya di dalam mobil Grab Car yang ia tumpangi menuju
pertemuan. Kehilangan handphone seakan menjadi sebuah bencana karena ia
menyimpan semua kontak dan pesan di dalamnya. Sementara itu, Nafha yang melihat
kekacauan di wajah Mamat, bertanya apa yang terjadi.

Dengan kecanggungan, Mamat menjelaskan kehilangan
handphone-nya dan betapa ia khawatir akan kehilangan semua kontak dan pesan
yang terkait dengan Nafha. Nafha yang merasa simpati dan ingin membantu,
langsung mengambil inisiatif. Ia membantu Mamat melacak nomor telepon pengemudi
Grab Car tersebut dan dengan penuh harapan, mereka berdua pergi ke kantor Grab
Car setempat.

Setelah berjuang melalui proses yang rumit dan beberapa kali
meminta bantuan kepada tim Grab Car, mereka akhirnya berhasil menemukan
pengemudi yang menemukan handphone Mamat. Kegembiraan meluap di wajah Mamat ketika
dia menerima kembali handphone yang hilang, begitu Praz dan Istri yang menemani
mereka terlihat ikut bahagia juga.

Semuanya tidak bisa menahan tawa mereka mengenang kekacauan
dan kegugupan yang mereka alami di pertemuan tadi. Kejadian tersebut membuat
mereka semakin dekat satu sama lain, dan merasakan kekuatan cinta yang
melampaui batas-batas teknologi modern.

Kembali ke intinya, mereka merasa seperti sudah saling
mengenal selama bertahun-tahun, walaupun baru saja bertemu. Saling merasakan
getaran-getaran cinta yang tak terduga, meskipun rasa saling memendam satu sama
lain belum terungkapkan. Mamat dan Nafha saling tersenyum dan merasakan emosi
yang tak tergambarkan. Percikan cinta langsung terjadi saat pandangan mereka
bertemu. Dunia di sekitar mereka seolah pudar, meninggalkan mereka dalam
keadaan terpesona. Ditambah kehadiran Praz sebagai pendamping positif Mamat, membuat suasana semakin larut dalam kebahagiaan

Mungkin mereka berbagi tentang minat dan hobi mereka, serta
memberikan dukungan dan semangat satu sama lain dalam mencapai impian mereka. Melalui
percakapan itu, terlihat Mamat dan Nafha semakin mengenal satu sama lain.
Mereka menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dalam pandangan hidup,
minat, dan nilai-nilai yang mereka anut. Mereka merasakan ikatan emosional yang
tumbuh di antara mereka. 

Awal percintaan mereka yang unik melalui media sosial telah
membawa mereka pada sebuah petualangan yang tak terlupakan. Mereka baru
melewati tantangan dan momen manis dalam hubungan mereka. Mamat dan Nafha
belajar bahwa meskipun awalnya mereka hanya saling chat di akun sosial media,
cinta yang tumbuh di antara mereka adalah nyata dan memiliki kekuatan untuk
mengubah hidup mereka.

Mereka belajar bahwa dalam cinta, ada hal-hal tak terduga
yang bisa terjadi, dan kadang-kadang kesalahan kecil dapat membawa mereka pada
momen yang indah. Pertemuan di Jogja dan kehilangan handphone di Grab Car
adalah titik awal petualangan cinta mereka yang unik, yang dipenuhi dengan
keajaiban dan tawa bersama.

Cukup disini dulu ya teman2. Semoga kalian suka. 

Pantengin terus akun-akun
mereka yang terlibat dalam cerita ini.

Mamat Alkatiri , Arie Kriting, Abdur Arsyad, Praz Teguh, Nafhafirah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *