Prabowo-Gibran Unggul, Namun Masih Belum Tembus 50 Persen
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, terus menunjukkan keunggulan mereka dalam berbagai hasil survei. Namun, elektabilitas mereka masih belum mencapai angka 50 persen.
Menurut pakar politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi, efek Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Prabowo sudah mencapai titik maksimal. Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang menekankan pada tema keberlanjutan pemerintahan Jokowi.
“Apa yang terjadi adalah efek Jokowi ke Prabowo sudah mencapai puncaknya. Prabowo sudah memanfaatkan popularitas Jokowi,” kata Arya saat dihubungi pada Jumat (19/1/2024).
Selain itu, Prabowo juga sering memuji pemerintahan Jokowi dalam berbagai kesempatan, seperti pada debat capres. Selain itu, kehadiran putra sulung Jokowi, Gibran, dalam pasangan nomor 2 juga meningkatkan ekspektasi efek Jokowi yang kuat pada Prabowo-Gibran. Hal ini terlihat dari hasil survei yang selalu menempatkan pasangan tersebut di posisi teratas.
Namun, menurut Arya, angka elektabilitas Prabowo tidak pernah mencapai 50 persen. Meskipun ada kenaikan setelah Gibran menjadi cawapres, namun angka tersebut tidak terus meningkat secara signifikan. Angka tersebut kemudian berhenti di rentang 44 hingga 46 persen.
Arya menyebut bahwa pemilih Jokowi memang penting untuk diperhatikan dalam Pilpres kali ini. Pasalnya, Jokowi sudah memiliki basis pemilih sejak 2014 dan masih dianggap memiliki performa yang baik oleh sejumlah kalangan.
“Dia masih memiliki popularitas di atas 70 hingga 75 persen, bahkan mendekati 80 persen menurut survei. Jadi, orang yang puas dengan kinerja Jokowi cenderung akan memilih pasangan yang dianggap mampu meneruskan pemerintahannya,” jelasnya.
Menurut Arya, pasangan yang dianggap secara eksplisit meneruskan Jokowi adalah Prabowo-Gibran. Bukan pasangan nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, atau nomor 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Jadi, pemilih Jokowi yang puas tidak sepenuhnya beralih ke Prabowo. Sehingga, argumen tentang kapitalisasi pemilih Jokowi ke Prabowo sudah mencapai titik maksimal,” tegasnya.
Hasil survei terbaru dari Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai 45,79 persen, unggul dari rivalnya, Anies-Cak Imin yang hanya mencapai 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud yang mendapatkan 22,96 persen. Namun, masih ada 5,78 persen responden yang menyatakan tidak tahu.