Megawati: Kekuasaan Menyenangkan, Namun Jangan Lupa Berhenti Ketika Saatnya Tiba

Diposting pada

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, mengungkapkan pesan refleksi tentang cobaan yang dihadapi manusia dan keteguhan untuk memegang jalan kebenaran. Hal ini disampaikannya pada perayaan Natal yang diadakan oleh PDIP dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds).

Dalam khotbah Natal tersebut, Pendeta Gilbert memaparkan butir-butir refleksi tentang pentingnya memegang teguh jalan kebenaran. Megawati juga memberikan gambaran tentang bagaimana tema jalan kebenaran menjadi relevan dalam konteks pemilu tahun ini.

Dalam pidatonya, Megawati menceritakan tentang perjalanannya ke Vatikan dan bertemu dengan Paus Fransiskus untuk penentuan pemenang Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF 2024) pada akhir tahun lalu. Ia mengaku tidak pernah menyangka akan bertemu dengan pemimpin Katolik tertinggi tersebut.

“Padahal semua tahu saya beragama Islam dan seorang perempuan. Hal ini luar biasa, tapi terjadi karena saya terpilih sebagai salah satu juri yang dipilih oleh Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar,” kata Megawati dalam acara tersebut.

Ternyata, Imam Besar Mesjid Al Azhar dan Paus Fransiskus tertarik dengan laporan tentang Megawati yang selalu memperjuangkan kebenaran untuk kepentingan umat manusia.

Dalam perayaan HUT PDIP tahun ini, Megawati memilih tema “Satyam Eva Jayate” yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “Kebenaran Pasti Menang”.

“Ini bukan hanya kata-kata saya, tetapi juga diungkapkan pada abad ke-13 oleh Raden Wijaya yang sedang menghadapi cobaan. Mpu mengatakan, jangan takut dan jangan lemah, beranilah, jujurlah, karena kemenangan dan kebenaran pasti akan selalu ada,” jelasnya.

Menurut Megawati, prinsip ini sangat penting untuk dijadikan pegangan. Seperti yang diajarkan oleh semua agama, manusia akan selalu dihadapkan pada cobaan. Namun, jalan kebenaran harus selalu dipegang teguh dan tidak takut untuk memperjuangkannya.

“Sebagai manusia, kita akan selalu diuji. Semua agama mengajarkan hal tersebut. Kita akan diuji apakah menjadi orang baik atau tidak,” ujar Megawati.

Ia juga menyinggung tentang dua malaikat dalam agama Islam, yaitu malaikat yang mencatat kebaikan dan malaikat yang mencatat keburukan manusia.

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memperjuangkan hak mereka dalam menentukan pemimpin yang akan datang. Ia juga mengingatkan agar tidak takut terhadap intimidasi atau kekuasaan, karena kekuasaan tidak akan langgeng, yang akan tetap abadi adalah Allah SWT.

“Hak rakyat untuk menang, jangan takut terhadap intimidasi atau kekuasaan, karena kekuasaan tidak akan langgeng, yang akan tetap abadi adalah Allah SWT,” pesan Megawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *