Raffi Ahmad menuturkan kisah sedih tentang Rafathar Malik Ahmad, anaknya yang mengalami rasa minder karena merasa tidak sehebat sang ayah. Hal ini terlihat saat Rafathar mendapat nilai buruk di sekolah dan Raffi pun bertanya mengapa anak sulungnya hanya mendapat nilai tersebut. Sebagai seorang ayah, Raffi menginginkan anaknya mencapai prestasi yang sama seperti dirinya yang telah meraih banyak piala dan penghargaan.
Namun, saat Raffi meminta penjelasan tentang nilai Rafathar, sang anak hanya terdiam dan mengungkapkan hal yang membuat Raffi terkejut. “Papa itu juara, kalau Aa, ya mungkin…” ujar Rafathar dengan wajah sedih. Bahkan, dalam kejadian lain, Rafathar juga merasa tidak sehebat Raffi yang telah mendapat banyak penghargaan. “Aa payah, tidak bisa seperti papa,” ujar Rafathar.
Dari situ, Raffi menyadari bahwa ia tidak boleh memaksa atau menetapkan standar tinggi pada anaknya. Ia juga tidak ingin membebani Rafathar dengan harapan yang terlalu tinggi. Bahkan, saat mengajak Rafathar untuk syuting, Raffi akan memastikan apakah sang anak ingin melakukannya secara sukarela atau terpaksa.
Hal yang sama juga berlaku untuk Rayyanza Malik Ahmad, adik Rafathar. Raffi tidak ingin memaksa anaknya yang juga dikenal dengan nama Cipung untuk tampil meski ia senang bernyanyi dan menari. Raffi berhati-hati agar tidak membebani anak-anaknya dan membiarkan mereka mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan bebas.