Jokowi Meriahkan Harlah NU dan Muslimat NU yang Ke-101 di GBK
Jakarta – Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, pagi ini hadir dalam perayaan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-101 dan Muslimat NU yang ke-78 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Acara tersebut dihadiri oleh anggota NU dari berbagai penjuru Indonesia dan berlangsung di Stadion Utama GBK pada Sabtu pagi, 20 Januari 2024.
Jokowi tiba di kawasan GBK sekitar pukul 06.30 WIB dengan mengenakan jas lengkap, kopiah hitam, dan sarung hijau. Kepala Negara datang 15 menit lebih awal dari jadwal yang seharusnya pada pukul 06.45 WIB. Jokowi juga dijadwalkan memberikan sambutan pada pukul 08.00 WIB.
Acara Harlah Muslimat NU dimulai pukul 00.00 WIB hingga 02.30 WIB dengan khataman Al-Qur’an sebanyak 2024 kali. Dilanjutkan dengan salat tahajud dan salat hajat berjamaah pada pukul 02.30 WIB hingga 04.20 WIB, dan shalat subuh berjamaah pada pukul 04.20 WIB hingga 04.45 WIB.
Saat naik ke panggung di dalam Stadion Utama GBK, Jokowi menyapa beberapa peserta acara yang hadir. Kepala Negara didampingi oleh Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyambut kedatangan Jokowi. Diketahui dari keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Jumat, 19 Januari 2024, Khofifah menyatakan bahwa jumlah peserta acara Harlah NU dan Muslimat NU pagi ini mencapai ratusan ribu orang. Selain itu, terdapat sekitar 2.995 armada bus yang membawa peserta dari 34 Pengurus Wilayah dan 534 Pengurus Cabang Muslimat NU.
Perayaan Harlah tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU dari 11 negara, seperti Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, dan negara lainnya. Khofifah mengungkapkan bahwa panitia Harlah telah melakukan langkah antisipasi untuk mengurangi kemacetan di sekitar area tersebut. Dia juga telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Beberapa langkah antisipasi kemacetan yang dilakukan, seperti menyiapkan alur keluar masuk bus, menyediakan kantong parkir, dan skenario lainnya. Khofifah menjelaskan bahwa terdapat beberapa kantong parkir yang disediakan untuk bus-bus rombongan di beberapa titik di Jakarta Pusat, seperti di sekitar GBK, Monumen Nasional (Monas), dan Kemayoran. “Untuk bus yang berasal dari Jatim, Jateng, dan Jakarta, disediakan titik parkir di sekitar Monas. Sedangkan bus dari Jabar, Sumatera, dan Banten, disiapkan titik parkir di sekitar GBK,” ujar Khofifah.
Pilihan Editor: TPN Ganjar-Mahfud Minta Kepolisian Ungkap Pelapor dan Lakukan Digital Forensik atas Kasus Penangkapan Palty Hutabarat.