Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan rekrutmen 500 penceramah atau dai untuk berdakwah di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) selama Ramadan 1445 H/2024 M. Kemenag mengungkapkan bahwa pengiriman dai tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan keagamaan yang merata di wilayah 3T dan merupakan bagian dari upaya untuk menyapa masyarakat di wilayah tersebut.
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengatakan bahwa selama 2 tahun terakhir, Kemenag telah rutin mengirim dai ke wilayah 3T yang telah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, seperti pemberantasan buta aksara Al-Qur’an dan pemahaman aspek akidah dan syariat. Pendaftaran untuk rekrutmen dai tersebut akan dibuka mulai 10 hingga 31 Januari 2024 dan akan melalui dua tahap seleksi, yaitu pengumpulan berkas dan wawancara.
Dalam keterangan resmi yang dilansir pada Jumat (12/1/2024), Kementerian Agama menyebutkan bahwa para dai yang terpilih dan dikirim ke wilayah 3T selama Ramadan akan mendapatkan insentif, transportasi, akomodasi, dan sertifikat. Penugasan direncanakan akan berlangsung pada 1 sampai 31 Maret 2024.
Kriteria yang harus dipenuhi oleh calon Dai 3T antara lain adalah pria dengan usia 25-40 tahun, mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan hafal minimal 2 Juz, memahami kitab Turats/Kitab Kuning, bersedia ditempatkan di daerah pilihan, dan memiliki sertifikat Bimtek Penceramah Agama Islam yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama atau sertifikat Standardisasi Dai MUI dan Ormas Islam lainnya.
Menag Usul Biaya Haji 2024 Rp 105 Juta
Sebagai berita terkait, Kementerian Agama juga mengusulkan biaya haji 2024 sebesar Rp 105 juta per jamaah. Hal ini disampaikan oleh Menag saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada Senin (11/1/2024).
Menag juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama di wilayah 3T. Ia berharap para dai yang terpilih dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di wilayah tersebut.