Mahasiswa Gunadarma Ditemukan Tewas Dibunuh oleh Mahasiswa Lain
Kayla Rizki Andini, seorang mahasiswi Gunadarma berusia 20 tahun, ditemukan tewas setelah dibunuh oleh Argiyan Arbirama yang juga merupakan mahasiswa. Keduanya sama-sama menempuh pendidikan di Depok.
Menurut Iptu Made Budi, Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, korban adalah seorang mahasiswi Gunadarma sedangkan pelaku berkuliah di kampus lain. Namun, Made tidak menyebutkan nama kampus pelaku.
“Keduanya sama-sama mahasiswa,” ujar Made saat dikonfirmasi pada Jumat (19/1/2024).
Saat ditemukan oleh pihak kepolisian, di sekitar jenazah KRA ditemukan kartu magang yang merupakan milik korban.
“Kartu magang milik korban memang ditemukan di lokasi,” ucapnya.
Belum diketahui apa motif pelaku dalam melakukan pembunuhan tersebut. Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan di Polres Depok.
“Motifnya belum diketahui karena masih dalam penyelidikan,” tambahnya.
Pelaku Ditangkap di Pekalongan
Pada awalnya, AA berhasil melarikan diri setelah membunuh KRA. Namun, Tim Opsnal Polda Metro Jaya berhasil menangkap AA di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi membenarkan penangkapan tersebut.
“Ya, pelaku berhasil kami amankan di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya pada Jumat (19/1/2024).
Korban, KRA berusia 20 tahun, tewas dibunuh oleh pelaku pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Belacus Gang Haji Daud, RT 4/5, Sukmajaya, Depok.
Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini terungkap setelah ibu pelaku, Fredricka Theodora (42), melaporkan anaknya sendiri ke polisi.
“Pelapor, ibu dari pelaku, melaporkan ke polsek Sukmajaya bahwa anaknya telah melakukan pembunuhan di kontrakannya,” kata Made.
Menurut Made, Fredricka mengetahui tentang pembunuhan tersebut dari pesan yang dikirimkan oleh anaknya melalui aplikasi WhatsApp. Dalam pesan tersebut, pelaku mengakui telah mencekik dan mengikat seorang perempuan di kontrakan.
Saat Fredricka tiba di kontrakan, ia menemukan jenazah korban. Ia mencoba membangunkan korban, namun tidak mendapatkan respon. Akhirnya, ia melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Sukmajaya.
“Pelapor mencoba membangunkan korban namun tidak mendapatkan respon. Kemudian ia melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Sukmajaya,” jelas Made.