Jakarta – Polda Sulawesi Selatan telah menghentikan acara diskusi yang diadakan oleh Forum Anomali dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM Parepare di Kota Parepare, Sulawesi Selatan hari ini, Jumat, 19 Januari 2024. Diskusi tersebut mengangkat topik tentang masa depan dan anomali demokrasi yang terjadi saat ini.
Para narasumber yang dihadirkan dalam diskusi tersebut adalah Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Ketua BEM KM UGM Gielbran M. Noor, Ketua BEM Unpad Muhammad Haikal, dan Sekjen Sema Paramadina Afiq Naufal. Mereka juga merupakan para pendiri Forum Anomali yang menginisiasi diskusi tersebut.
Menurut Melki, Kapolres Parepare Arman Muis telah memerintahkan agar acara tersebut dibatalkan sebelum dimulai. “Kami mendengar bahwa perintah tersebut berasal langsung dari Polda Sulsel,” ucap Melki saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat, 19 Januari 2024.
Melki juga menjelaskan bahwa pihaknya dilarang untuk menyelenggarakan diskusi, mengkritik, dan membawa jagung sebagai simbol gerakan mereka. “Meskipun sempat terjadi konflik, kami tetap melanjutkan diskusi di tempat yang telah ditentukan,” ujar dia.
Saat acara berlangsung, Melki mengatakan Kapolres Parepare datang sendiri ke lokasi dengan menggunakan seragam untuk mengawasi diskusi. Dia juga menyatakan bahwa Kapolres Parepare tidak melarang media untuk meliput acara tersebut. “Padahal kami sudah mengundang mereka,” tambah Melki Sedek Huang.
Terkait dengan jumlah personel yang membubarkan diskusi, Melki mengaku tidak dapat menghitung secara pasti. Namun, dia menyebut bahwa ada sekitar belasan hingga dua puluhan personel yang hadir.
Hingga saat ini, Melki mengaku tidak mengetahui alasan dibubarkannya diskusi tersebut. “Kami hanya mendengar dari seorang aparat kepolisian bahwa ini adalah perintah dari Polda Sulsel,” tutur dia.
Forum Anomali didirikan oleh Melki, Gielbran, Haikal, dan Afiq dengan tujuan untuk menyebarkan pemahaman tentang penjagaan demokrasi ke berbagai daerah. Sebelum mengadakan diskusi, mereka juga telah menggelar aksi #DemokrasiJagung di Makassar pada Kamis, 18 Januari 2024,
Profil Irjen Andi Rian Djajadi, Kapolda Sulsel yang baru: Pernah Menangani Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi KM 50