Jadi, bagi umat muslim yang ingin mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tidak ada salahnya untuk melaksanakan puasa Rajab. Namun, tetap diingat bahwa puasa ini tidak diwajibkan dan tidak dianjurkan dilakukan selama satu bulan penuh. Sebaiknya, lakukan puasa ini sesuai dengan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga ibadah kita selalu diterima oleh Allah SWT.
“Jakarta – Bulan Rajab yang merupakan bulan ke tujuh dalam kalender Hijriyah, biasanya dijadikan sebagai momen untuk melaksanakan puasa Rajab bagi umat muslim. Meski begitu, puasa Rajab yang dilakukan secara berlebihan dapat membuatnya menjadi makruh. Dengan demikian, perlu diketahui waktu yang tepat untuk mengamalkan puasa Rajab agar tetap mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Menurut penanggalan Hijriyah, bulan Rajab pada tahun 1444 H jatuh pada tanggal 23 Januari 2023. Dengan demikian, umat muslim sudah bisa melaksanakan puasa Rajab mulai hari ini. Namun, puasa ini sebaiknya dilakukan pada ayyamul bidh atau pertengahan bulan, atau pada hari Senin, Kamis, dan Jumat, atau secara selang seling, yaitu satu hari berpuasa dan satu hari tidak, sepanjang bulan Rajab.
Selain itu, bagi umat muslim yang memiliki utang puasa di bulan Ramadan, diperbolehkan untuk meng-qadha-nya bersamaan dengan puasa sunah Rajab. Namun, dalam mengamalkan sebuah ibadah, niat terlebih dahulu merupakan hal yang penting. Untuk Puasa Rajab, niat bisa dilafalkan secara lisan maupun diucapkan dalam hati pada malam hari atau sebelum masuk waktu imsak.
Berikut niat puasa Rajab yang dibaca pada malam hari, yaitu: “Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.” Artinya, “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’âlâ.” Namun, jika orang lupa niat pada malam hari, niat ini juga bisa dibaca pada saat siang harinya sebelum tergelincirnya matahari.
Adapun keutamaan dalam melaksanakan Puasa Rajab seperti yang diungkapkan Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, hal. 431) mengutip dua hadits yang menjelaskan keutamaan puasa Rajab yaitu: puasa pada bulan Rajab lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya, dan setiap satu hari pelaksanaan puasa pada bulan Rajab, mendapat ganjaran pahala sebesar ibadah 900 tahun.
Jadi, bagi umat muslim yang ingin mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tidak ada salahnya untuk melaksanakan puasa Rajab. Namun, tetap diingat bahwa puasa ini tidak diwajibkan dan tidak dianjurkan dilakukan selama satu bulan penuh. Sebaiknya, lakukan puasa ini sesuai dengan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga ibadah kita selalu diterima oleh Allah SWT.”