Jakarta – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyatakan bahwa pihaknya akan memperpanjang waktu perekrutan pengawas tempat pemungutan suara (TPS) hingga mendekati tanggal pemilihan. Bagja mengatakan hal ini saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, pada hari Kamis. Menurutnya, langkah ini diambil untuk mengisi kekosongan 18.000 TPS di seluruh Indonesia yang belum memiliki pengawas. Untuk mengatasi hal ini, Bawaslu akan merekrut penduduk desa tetangga sebagai pengawas TPS.
Bagja juga menekankan pentingnya pengawas TPS berasal dari lingkungan setempat. Jika tidak ada pengawas yang berasal dari lingkungan setempat, Bawaslu akan mencari penggantinya dari daerah lain. Namun, hal ini akan sulit dilakukan jika ada persyaratan yang tidak dapat dipenuhi, seperti pendidikan yang hanya sampai tingkat SMP.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Bawaslu tetap akan menggunakan SDM di daerah tempat pelaksanaan rekrutmen pengawas TPS, meskipun ada beberapa daerah yang pendidikannya hanya sampai tingkat SMP.