Jakarta – Sebuah kabar gembira datang dari Blok Rokan, Riau. Setelah melalui 528 pengeboran sumur, akhirnya ditemukan cadangan minyak besar yang mampu memproduksi 191 ribu barel per hari. Produksi ini menyumbang sekitar 30% dari total produksi minyak nasional. Selain itu, Pemerintah juga telah memberikan 10% kepentingan kepada BUMD Riau untuk turut serta dalam usaha migas.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengungkapkan bahwa pengeboran di Blok Rokan masih terus dilakukan. Hingga saat ini, sudah ada pengeboran tujuh sumur infill yang bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan. Selain itu, Provinsi Riau juga turut berkontribusi sebagai salah satu penyumbang industri migas di Indonesia dengan jumlah pengeboran mencapai 60% dari total nasional.
Di tengah tren penurunan produksi minyak, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap pengeboran di Blok Rokan dapat membuahkan hasil. Pada tahun ini, lifting minyak dipatok sebesar 635 ribu barel per hari. Meski demikian, Kementerian ESDM masih menanti hasil pengeboran yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan mitra dari AS, EOG Resources. Semoga hasil dari pengeboran ini dapat memenuhi target lifting minyak pada tahun ini.
Dengan adanya penemuan cadangan minyak baru dan dukungan dari Pemerintah, diharapkan Provinsi Riau dapat terus berkontribusi dalam usaha migas untuk kepentingan nasional. Selain itu, Pemerintah juga berharap agar pengeboran di Blok Rokan dapat membuahkan hasil yang memuaskan di tengah tren penurunan produksi minyak yang terus berlangsung.