"Mengembalikan Dirinya ke Ajang Politik, Muhammad Syaeful Mujab, Eks Ketua BEM UI, Diangkat Menjadi Juru Bicara Ganjar-Mahfud"

Kembali ke Panggung Politik, Mantan Ketua BEM UI Muhammad Syaeful Mujab Resmi Menjabat sebagai Jubir Ganjar-Mahfud

Diposting pada

JAKARTA – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah menunjuk Muhammad Syaeful Mujab sebagai Juru Bicara (Jubir) Capres dan Cawapres nomor urut 3 yang didukung oleh Partai Perindo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mujab, yang merupakan lulusan S2 dari London School of Economics and Political Science dan pernah menjabat sebagai Ketua BEM Universitas Indonesia, dipilih berdasarkan latar belakang dan prestasinya yang mengesankan.

Selain itu, Mujab juga dikenal sebagai Founder Generasi Perintis, sebuah gerakan yang bertujuan untuk memberdayakan pemuda di seluruh Indonesia. Gerakan ini telah berhasil menggalang dukungan dan semangat dari generasi muda di 51 kota/kabupaten di Indonesia untuk mendukung Ganjar-Mahfud.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa kehadiran Mujab akan memberikan energi baru dalam strategi kampanye Ganjar-Mahfud. “Mujab adalah sosok pemuda yang cerdas dan berprestasi, yang tumbuh dan berkembang di tengah keterbatasan. Hal ini menunjukkan bahwa Ganjar-Mahfud ingin mewakili dan menginspirasi generasi muda seperti Mujab,” ujar Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya pada Sabtu (20/1/2024).

Di sisi lain, Mujab juga mengungkapkan bahwa ia menerima tugas sebagai juru bicara Ganjar-Mahfud karena adanya kesesuaian latar belakang dan nilai dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 3. Keduanya berasal dari latar belakang yang sederhana, dengan Ganjar berasal dari keluarga polisi pangkat rendah dan Mahfud MD berasal dari keluarga pegawai biasa. Hal ini telah menginspirasi Mujab sebagai seorang pemuda perintis.

“Pak Ganjar dan Prof Mahfud sangat relevan dengan saya. Saya merasa terinspirasi bahwa tidak perlu menjadi anak Presiden untuk menjadi Capres-Cawapres. Orang biasa pun bisa,” ungkap Mujab.

Bagi Mujab, keberadaan pasangan calon nomor urut 3 ini juga memberikan pesan yang penting tentang demokrasi, bahwa talenta-talenta Indonesia seharusnya memiliki harapan dan peluang yang sama tanpa harus mengandalkan embel-embel nama besar keluarga atau koneksi orang dalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *