Kementerian Perhubungan Memastikan Ketersediaan BBM di Pelabuhan Manokwari Selama Arus Mudik dan Balik.

Diposting pada

“Kami berharap arus balik juga sama, tidak ada penundaan. Tapi kalau cuaca tidak mengizinkan, ya kami tidak memaksakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan untuk memastikan ketersediaan BBM di Pelabuhan Manokwari selama arus mudik dan balik.

“Kami berharap tidak ada masalah dengan BBM, karena kalau ada masalah dengan BBM, tentu akan berdampak pada perjalanan kapal,” ujarnya.

Dengan demikian, masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik balik melalui jalur laut diharapkan dapat memperhatikan jadwal keberangkatan dan kepulangan kapal-kapal Pelni yang telah ditetapkan. Jangan sampai terlambat atau kehabisan tiket yang dapat menyebabkan keterlambatan kepulangan ke daerah masing-masing.

Manokwari – Libur Natal dan Tahun Baru 2024 di Manokwari, Papua Barat, diprediksi akan mencapai puncaknya pada tanggal 10-12 Januari 2024. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelni Cabang Manokwari, Jusuf, pada Selasa (10/1).

Jusuf mengatakan bahwa kapal-kapal Pelni baik dari luar Papua maupun intra Papua akan banyak bersandar di Pelabuhan Manokwari pada tanggal yang telah ditentukan. Namun, untuk arus balik, diprediksi masih akan berlangsung landai hingga tanggal 3-6 Januari.

“Kalau secara nasional, arus balik mudik Natal dan Tahun Baru 2024 di Pelni hanya 1-8 Januari 2024. Tapi di wilayah timur di atas tanggal 10 Januari,” ujar Jusuf.

Untuk melayani rute mudik balik, Pelni hanya akan menggunakan enam kapal reguler, yaitu KM Sirimau, KM Labobar, KM Ciremai, KM Sinabung, KM Gunung Dempo, dan KM Tidar. Sedangkan KM Dobonsolo tidak akan melayani penumpang arus balik di Manokwari, karena hanya diperbantukan untuk melayani penumpang keluar sebelum Natal dan saat ini sudah kembali ke rute awal.

Jumlah penumpang yang diperkirakan akan melakukan perjalanan balik di Manokwari tidak jauh berbeda dari jumlah penumpang yang melakukan perjalanan mudik, yaitu sekitar 18.000 orang. Jumlah ini meningkat sekitar 20 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang tahun sebelumnya yang hanya mencapai 15.000 orang.

Jusuf juga menambahkan bahwa arus mudik Pelni tahun ini di wilayah Papua dan Papua Barat berjalan dengan lancar dan aman. Hal ini terlihat dari kapal-kapal yang dapat bersandar tepat waktu tanpa mengalami penundaan yang signifikan. Namun, pihaknya tetap berharap agar arus balik juga dapat berjalan dengan lancar dan tanpa adanya penundaan.

Untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan, Pelni juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan ketersediaan BBM di Pelabuhan Manokwari selama arus mudik dan balik. Jusuf berharap tidak akan ada masalah dengan BBM yang dapat mempengaruhi perjalanan kapal-kapal Pelni.

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik balik melalui jalur laut, diharapkan untuk memperhatikan jadwal keberangkatan dan kepulangan kapal-kapal Pelni yang telah ditetapkan. Jangan sampai terlambat atau kehabisan tiket yang dapat menyebabkan keterlambatan kepulangan ke daerah masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *