Mantan aktivis 98 mengajak mahasiswa Indonesia untuk turun ke jalan dan menurunkan rezim Jokowi yang dinilai telah menyebabkan berbagai masalah di masyarakat. Tendry Masengi, salah satu aktivis 98, menyatakan kegeramannya terhadap kepemimpinan Jokowi yang dianggap tidak mengutamakan kepentingan rakyat. Ia juga mengecam Jokowi karena memuluskan langkah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
“Semua persoalan sudah berlalu, MK dihabisi, kemudian demokrasi dikebiri. Pertanyaannya kita mau ngapain? Apakah menerima Pemilu sebagai jalan keluar dan pemberi harapan-harapan palsu atau tidak, bergantung di forum ini,” ujar Tendry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/1/2024).
Ia juga menegaskan bahwa keputusan aksi turun ke jalan sepenuhnya tergantung pada mahasiswa. “Bergantung kepada komando adik-adik mahasiswa. Apakah kita marah atau hanya mengeluarkan amarah sebatas di ruangan ini atau kita mempraktikkan di jalan-jalan di Jakarta atau kota masing-masing,” tambahnya.
Menurut Tendry, pemakzulan tidak ada dalam ruang konstitusi, Mahkamah Konstitusi, atau ruang DPR. Namun, pemakzulan oleh seorang aktivis dilakukan di jalanan. “Terserah kalian memilih jalan mana, di Semanggi, Gatsu, atau tempat lain. Kita harus memberikan peringatan terakhir untuk kekuasaan zalim di negeri ini. Jadi kami menunggu undangan kalian untuk aksi di mana,” tegasnya.
Tendry juga mengutip kata-kata Julius Caesar, tokoh Politik Romawi, yang menyatakan bahwa jika harus melawan hukum, maka pastikan untuk melawan kekuasaan yang korup. “Jika kalian harus melanggar hukum, pastikan kalian melawan kekuasaan yang korup. Jadi kalau hari ini kita turun ke jalan dan kita memilih resiko dipenjara, mati terluka itu karena kita sadar, kita sedang melawan kekuasaan yang korup,” jelasnya.
Ia juga mengaku terpanggil untuk kembali melakukan aksi seperti tahun 1998, di mana ia dan mahasiswa lainnya berhasil menggulingkan rezim orde baru. “Saya terharu ketika kalian bergerak di 899 kampus, kami merasa terpanggil untuk bersama kalian. Kekuasaan ini harus segera berakhir,” tandasnya.