Jakarta – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan bahwa kasus prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting tidak dapat diatasi hanya dengan memberikan makan siang dan susu gratis. Dalam acara Desak Anies di Jakarta, Anies mengatakan bahwa masalah stunting dapat menghambat pertumbuhan anak dan berdampak seumur hidup. Namun, menurut Anies, memberikan makan siang kepada anak-anak sudah terlambat dan tidak cukup untuk menangani prevalensi stunting. Anies juga menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan imunisasi tuntas serta pola asuh yang tepat untuk mencegah stunting.
Selain itu, Anies juga menyampaikan pentingnya kepedulian terhadap ibu hamil, karena merekalah yang mengandung calon pemimpin bangsa Indonesia. Anies juga menyarankan adanya kebijakan dari Pemerintah pusat mengenai panduan pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak usia dini yang dapat dikelola di daerah. Anies juga menyoroti masalah intoleransi laktosa pada anak-anak dan menyarankan agar nutrisi tidak hanya didapat dari susu, tetapi juga dari sumber pangan laut. Anies juga menegaskan bahwa jika anak-anak Indonesia dibiasakan untuk mengonsumsi makanan sehat yang diproduksi dalam negeri, maka di masa depan mereka akan terlatih untuk tidak menjadi konsumen impor.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden untuk Pilpres 2024, di antaranya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1. Masa kampanye akan berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, diikuti dengan masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Pemungutan suara akan dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024.