Media Internasional Tertarik dengan Debat Cawapres, Bukan Cak Imin-Gibran-Mahfud yang Jadi Pusat Perhatian…

Diposting pada

Jakarta – Media asing kembali memperhatikan perkembangan pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia. Kali ini, sorotan tertuju pada debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar pada Minggu malam.

Debat kali ini bukan hanya mempertontonkan kehadiran Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Namun, ada satu topik menarik yang dibahas, yaitu hilirisasi nikel.

Sorotan tersebut diungkapkan oleh media asing, seperti halnya Nikkei. Laman tersebut menyoroti pembahasan mengenai strategi industri nikel yang diterapkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam debat tersebut.

“Debat resmi tersebut, yang merupakan seri keempat dari lima bagian, menyoroti topik-topik pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam dan ketahanan pangan,” tulis Nikkei pada Selasa (23/1/2024).

Media tersebut juga menampilkan calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Mohammad Mahfud MD, dan Muhaimin Iskandar. Mereka adalah pasangan dari Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Nikkei juga mengungkapkan bahwa Jokowi telah menerapkan program “hilirisasi” nikel untuk membangun rantai nilai pengolahan mineral dalam negeri. Namun, operasi tersebut menimbulkan masalah lingkungan dan keselamatan pekerja, seperti ledakan pabrik peleburan nikel di Pulau Sulawesi yang menewaskan 21 orang.

Hal ini juga dijadikan senjata oleh Cak Imin untuk menyerang Gibran. Ia menyebut bahwa hilirisasi tersebut dilakukan secara serampangan dan merugikan lingkungan serta masyarakat.

Gibran sendiri sebagai putra sulung Jokowi, mempertahankan kebijakan tersebut dan mengatakan bahwa ia akan terus mengadvokasi industrialisasi di sektor pertambangan dan pertanian.

Selain hilirisasi, ketahanan pangan juga menjadi sorotan dalam debat tersebut. Program unggulan pemerintah, yaitu food estate, dikritik oleh Cak Imin karena dianggap merugikan petani dan masyarakat adat serta merusak lingkungan.

Mahfud MD juga mengkritik kebijakan tersebut, meskipun ia masih berada di kabinet Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Tidak hanya Nikkei, media asing lainnya seperti South China Morning Post (SCMP) juga menyoroti hal yang sama. Mereka juga menulis tentang kritik yang dilontarkan oleh Muhaimin Iskandar terhadap kebijakan investasi nikel Jokowi yang dianggap “merugikan” masyarakat.

Menurut Iskandar, kebijakan hilirisasi tersebut hanya menyebabkan kerusakan lingkungan tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Dengan demikian, debat cawapres kali ini telah memperlihatkan adanya perbedaan pandangan mengenai kebijakan hilirisasi nikel dan ketahanan pangan yang diterapkan oleh pemerintah. Semakin dekatnya pemilihan presiden pada 14 Februari mendatang, semakin sengit pula persaingan antara para calon.

Sumber: Nikkei, SCMP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *