Jakarta – Tambang nikel Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang ditutup pada pertengahan 2023, ternyata menimbulkan dampak ekonomi bagi warga setempat. Hal ini diungkapkan oleh Ombudsman RI setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada September 2023.
Anggota Ombudsman RI Hery Susanto menyatakan bahwa penutupan tambang tersebut membuat kondisi ekonomi warga sekitar menurun. Mayoritas penduduk di sana sebelumnya bekerja sebagai petani dan nelayan, namun setelah tambang beroperasi, banyak yang beralih ke sektor pertambangan. Namun, setelah tambang ditutup pada April-Mei 2023, masyarakat tidak dapat kembali ke pekerjaan pertanian atau perikanan karena lingkungan telah rusak.
Herry juga mengungkapkan respons perwakilan tokoh masyarakat Desa Mandiodo terhadap penutupan tambang. Menurut mereka, sebelum adanya penghentian operasional sementara, perekonomian masyarakat setempat berjalan dengan baik. Namun, setelah penutupan tersebut, perekonomian semakin buruk.
Hal yang sama juga dialami oleh masyarakat Desa Tapuemea, dimana jumlah pengangguran meningkat setelah tambang ditutup. Hal ini dikarenakan pekerjaan dan penghasilan masyarakat setempat bergantung pada tambang.
Untuk mengatasi masalah ini, Ombudsman RI menyarankan agar Kementerian ESDM mengaktifkan kembali kegiatan operasional tambang Blok Mandiodo dengan sejumlah evaluasi dan perbaikan. Herry juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam kasus ini.
Kasus tambang nikel ilegal PT Antam (Persero) di Blok Mandiodo juga menimbulkan tindakan hukum dari Kejaksaan Agung. Mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin ditahan bersama seorang koordinator RKAB di Kementerian ESDM. Hal ini terkait dengan perkara yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara yang telah menetapkan 10 tersangka.
YOHANES MAHARSO | ADELIA STEVINA
Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen