Jakarta – Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menanggapi tajam kritik Capres 01 terhadap program hilirisasi pemerintah. Keduanya menanggapi pernyataan Co-captain 2 Timnas AMIN Thomas Lembong yang menyebut hilirisasi nikel di dalam negeri sebagai tindakan ugal-ugalan yang menyebabkan harga nikel dunia turun. Thomas juga menyoroti penggunaan baterai mobil listrik Tesla pabrikan China yang tidak lagi menggunakan nikel, tetapi beralih ke Lithium-Ferro-Phosphate (LFP).
Dalam dialog Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 26/01/2024), Safrina Nasution berbincang dengan Editor CNBC Indonesia, Pratama Guitarra dan Hadijah Alaydrus tentang polemik hilirisasi nikel yang melibatkan menteri dan mantan menteri Jokowi. Analisis editorial CNBC Indonesia mengungkapkan pandangan yang berbeda mengenai isu ini.
Menko Marves dan Menteri Investasi menegaskan bahwa program hilirisasi nikel adalah langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Mereka juga menekankan bahwa pemerintah telah melakukan kajian mendalam sebelum meluncurkan program ini.
Sementara itu, Thomas Lembong menilai bahwa hilirisasi nikel tidak memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan justru merugikan karena menurunkan harga nikel dunia. Namun, CNBC Indonesia juga mencatat bahwa terdapat pandangan yang berbeda dari sejumlah ahli dan pelaku industri yang menyatakan bahwa hilirisasi nikel adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan daya saing dan diversifikasi ekonomi Indonesia.
Dalam dialog tersebut, Pratama Guitarra dan Hadijah Alaydrus juga membahas dampak dari pandemi Covid-19 terhadap program hilirisasi nikel dan kendaraan listrik. Mereka menyoroti perlunya pemerintah untuk terus memperkuat kebijakan dan dukungan terhadap industri hilirisasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Dengan berbagai sudut pandang yang disajikan, Squawk Box CNBC Indonesia mengajak para pemirsa untuk memahami lebih dalam mengenai isu hilirisasi nikel dan kendaraan listrik serta implikasinya bagi perekonomian Indonesia.