Daim Zainuddin, mantan Menteri Keuangan Malaysia, telah didakwa pada Senin (29/1/2024) sebagai bagian dari upaya keras untuk memberantas korupsi di Negeri Jiran. Ia dituduh tidak melaporkan asetnya, termasuk mobil mewah dan kondominium premium, setelah diperintahkan oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC). Jika terbukti bersalah, ia akan menghadapi hukuman penjara dan denda yang besar.
Dalam pernyataannya pada Senin, Daim mengatakan bahwa kejujuran, integritas, dan tata kelola yang baik sudah tidak ada lagi di Malaysia. Ia memiliki hubungan dekat dengan saingan politik PM Anwar Ibrahim, Mahathir Mohammad, dan kerap mengkritiknya sejak 2022.
Penyelidikan atas Daim dimulai sejak Agustus 2022 setelah ia disebut dalam pemberitaan surat kabar lokal Pandora dan Panama yang membocorkan dokumen penghindaran pajak di seluruh dunia. Namun Anwar dituduh menggunakan penyelidikan tersebut untuk mengejar musuh politiknya.
Awal bulan ini, putra Mahathir juga dipanggil untuk diinterogasi mengenai aktivitas bisnisnya, dan istri Daim juga didakwa karena tidak mengungkapkan asetnya. Dalam pidatonya pada Minggu, Anwar menegaskan bahwa ia tidak ikut campur dalam kasus korupsi dan menyerahkan tanggung jawab kepada lembaga penegak hukum.
Selama 2023, KPK telah menyetor Rp 525 miliar ke negara sebagai bentuk upaya untuk memberantas korupsi. Hal ini disampaikan oleh Anwar dalam pidatonya pada Minggu lalu. Ia menekankan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan berani terhadap siapa pun yang terbukti melakukan korupsi.
