Surabaya – Penuaan dini menjadi masalah yang sering dialami oleh banyak orang, dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti minum alkohol, kurang tidur, stres, dan pola makan yang tidak sehat. Untuk mengatasi masalah ini, industri kesehatan dan kecantikan menghadirkan berbagai perawatan kosmetik, seperti penggunaan kolagen, vitamin C, dan retinol.
Namun, para peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Surabaya, memiliki terobosan baru untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dini, yaitu dengan menggunakan terapi sel punca.
“Kami melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas terapi stem cell dalam mencegah tanda-tanda penuaan dini pada 30 orang laki-laki dan perempuan berusia 40-70 tahun. Kami memantau permasalahan kulit mereka, seperti bintik hitam, pori-pori besar, kulit kasar, keriput, jerawat, noda matahari, dan kulit kering,” ungkap Dr. Purwati, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga.
Hasil yang memuaskan
Dengan menggunakan formula sel punca dua kali sehari selama enam bulan, hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ini aman dan efektif dalam mengatasi masalah kulit. Tak ada satu pun pasien yang mengalami reaksi alergi atau keracunan selama penggunaan formula tersebut.
Setelah enam bulan, para pasien kembali diukur dan hasilnya menunjukkan bahwa terapi sel punca dapat mengurangi berbagai masalah kulit, seperti bintik hitam, pori-pori besar, kulit kasar, keriput, jerawat, noda matahari, dan kulit kering secara signifikan. Selain itu, 90 persen dari para pasien merasa puas dengan hasil perawatan dan melihat perubahan positif pada kulit mereka.
“Kami berharap penelitian ini dapat memberikan solusi baru untuk mengatasi penuaan dini dan meningkatkan kualitas kulit. Terapi sel punca dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif bagi mereka yang ingin memiliki kulit yang lebih sehat dan awet muda,” tambah Purwati.
