Netanyahu menolak perjanjian gencatan senjata yang mengharuskan pembebasan ribuan tahanan Palestina dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. Meskipun demikian, Mesir, Qatar, dan Amerika berharap kedua belah pihak dapat menerima gencatan senjata setidaknya selama satu bulan untuk membebaskan hampir semua sandera.
Proposal tersebut disepakati di Paris pada Minggu (28/1/2024) dan Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan berkompromi untuk hal yang kurang dari kemenangan total. Respons Hamas terhadap usulan tersebut akan didasarkan pada penghentian agresi terhadap Gaza dan penarikan pasukan pendudukan dari jalur tersebut.
Meskipun ada harapan untuk kesepakatan di masa depan, Israel tidak memiliki rencana setelah menghancurkan Gaza. Ahli menyarankan agar kepemimpinan militer Hamas harus dipecat dari Gaza untuk mencapai kesepakatan yang baik dan kuat.