Virus Bau Tak Tertahankan di Sekitar Pabrik, Warga Tercemar dan Menderita, Penanganan Medis Diperlukan untuk Korban

Diposting pada

Bau menyengat yang baru-baru ini tercium di sekitar pabrik Cilegon, Banten telah menjadi viral dan menyebabkan penduduk setempat mengalami mual dan muntah. Diketahui bahwa insiden ini terjadi akibat kegagalan peralatan di pabrik petrokimia milik PT Chandra Asri Pacific Tbk Cilegon. Menurut data dari Dinas Kesehatan setempat, terdapat 558 orang yang terdampak, termasuk 450 orang dewasa dan 108 anak-anak, yang berasal dari empat kecamatan di sekitar pabrik.

Dalam menangani kasus ini, Dinas Kesehatan Kota Cilegon telah sigap dalam memberikan layanan kesehatan di Puskesmas dan Pustu Gunung Sugih. “Hingga saat ini, Dinkes Kota Cilegon telah menangani 558 orang yang terdampak dan kini mereka telah pulih dan diperbolehkan pulang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari seperti dilansir Antara.

Chrysanthi Tarigan, Head of Corporate Communications Chandra Asri Group, menyatakan bahwa perusahaan sedang berusaha untuk menangani bau yang dirasakan oleh masyarakat. Perusahaan juga telah memastikan bahwa tidak ada kebocoran gas seperti yang beredar. Bau yang tercium kemungkinan disebabkan oleh hidrokarbon yang berasal dari kegagalan fungsi alat penunjang yang terkait dengan air pendingin. Pabrik Ethylene masih berhenti beroperasi sejak Sabtu, 20 Januari 2024.

Dalam kesempatan ini, Chandra Asri Group ingin memberitahu masyarakat Cilegon yang mengalami keluhan untuk mengunjungi layanan kesehatan mitra mereka. Biaya pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan. Beberapa lokasi layanan kesehatan yang dapat dikunjungi antara lain Puskesmas Ciwandan, Puskesmas Anyar, dan Puskesmas Cilegon. Chandra Asri Group juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mendirikan Pos Pelayanan Kesehatan Pembantu di Kelurahan Gunung Sugih.

Pada hari Rabu, 24 Januari 2024, Chandra Asri Group telah menyerahkan bantuan berupa 2.000 paket bahan pokok kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sugih, Cilegon. Sebelumnya, bantuan berupa susu steril dan masker juga telah diberikan kepada masyarakat di wilayah terdampak seperti Gunung Sugih, Ciwandan, Randakari Kepuh, Tegal Ratu, Kubang Sari, Banjarnegara, Semangraya, dan Gerem. “Kami juga akan terus memberikan bantuan kepada wilayah-wilayah lain yang terdampak, seperti Kelurahan Kepuh, Desa Kosambironyok, Desa Anyar, dan Desa Grogol Indah,” tutup Chrysanthi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *