"Teror Israel Terus Menerjang Gaza, Namun Semangat Hamas di Dua Kota Ini Tak Terkalahkan"

Gaza Bergetar, Israel Menyerang Tanpa Henti, Namun Hamas Tak Kenal Menyerah di 2 Kota Ini

Diposting pada

Hamas Menolak Gencatan Senjata, Perang di Gaza Masih Berlanjut

JAKARTA – Pertempuran sengit antara pasukan Israel dan Hamas masih terus berlangsung di dua kota utama Jalur Gaza. Meskipun terjadi penarikan sebagian pasukan Israel, Hamas tetap mempertahankan kendali dan menolak gencatan senjata.

Bertempat di rapat kabinet mingguan Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa 17 dari 24 batalyon tempur Hamas telah berhasil dikalahkan. Sisanya, sebagian besar berada di Jalur Gaza selatan, termasuk kota Rafah di perbatasan Mesir.

“Kami juga akan mengurus mereka,” ujar Netanyahu seperti dikutip Reuters pada Senin (5/2/2024).

Namun, prospek serangan ke Rafah telah menambah tekanan pada ratusan ribu warga sipil Palestina yang mencari perlindungan di sana. Hal ini juga mengkhawatirkan Kairo, yang menolak masuknya pengungsi Palestina.

Meskipun demikian, seorang pejabat Israel menyatakan bahwa militer akan berkoordinasi dengan Mesir untuk mengevakuasi sebagian besar pengungsi ke utara sebelum melakukan penyisiran ke darat di Rafah.

Serangan udara dan tembakan tank Israel juga dilaporkan terjadi di wilayah Rafah, termasuk serangan yang menewaskan dua gadis di sebuah rumah. Saat para pelayat mengucapkan selamat tinggal kepada kedua gadis tersebut, seorang kerabat bernama Mohammed Kaloub mengatakan bahwa serangan udara menghantam sebuah ruangan yang penuh dengan perempuan dan anak-anak di lingkungan al-Salam.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, mulai dari pagar kawat hingga pagar kawat, tidak ada tempat yang aman,” ungkapnya kepada Reuters.

Delapan orang Palestina juga dilaporkan tewas dalam serangan udara terpisah di wilayah Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah. Deir Al-Balah merupakan kota kedua di wilayah tersebut yang belum dikuasai oleh pasukan Israel.

Pasukan Israel telah meningkatkan serangannya setelah melakukan penarikan sebagian dari Kota Gaza beberapa minggu lalu. Netanyahu menyebut hal ini sebagai “operasi pembersihan”.

Pada hari Minggu, serangan udara menghancurkan beberapa gedung bertingkat, termasuk sebuah proyek perumahan yang didanai oleh Mesir. Militer mengklaim telah membunuh tujuh pria bersenjata Hamas di Gaza utara dan menyita persenjataan.

Radio Angkatan Darat Israel juga melaporkan bahwa pasukan di daerah tersebut sedang berusaha menembus dua bunker Hamas, sebuah misi yang diperkirakan akan memakan waktu dua minggu.

“Kota Gaza sedang dimusnahkan,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters. “Penarikan diri (Israel) adalah tipu muslihat.”

Dengan situasi yang semakin memanas, warga Palestina di Gaza masih berharap untuk dapat meninggalkan “neraka” yang mereka tinggali saat ini. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perdamaian yang akan segera tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *