Jakarta – Dewi Rahmawati, pengamat dan peneliti bidang sosial dari The Indonesian Institute Research (TII), mengungkapkan bahwa program kerja yang disampaikan oleh ketiga calon presiden (capres) peserta Pemilu 2024 belum dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terkait kesejahteraan. Menurut Dewi, program yang diungkapkan oleh ketiga capres tersebut masih belum mampu menjawab pertanyaan mendasar terkait kesejahteraan rakyat. Dia menyoroti pentingnya pemenuhan hak kebutuhan dasar individu seperti kestabilan harga pangan, akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau, serta peningkatan daya beli masyarakat. Selain itu, Dewi juga menekankan perlunya perbaikan skema kebijakan perlindungan sosial untuk aspek kesehatan dan jaminan hari tua.
Dia juga menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak hanya tanggung jawab negara, tetapi juga perlu kerja kolaboratif dengan masyarakat sipil. Terkait dengan aspek pendidikan, Dewi menyarankan agar presiden terpilih memetakan masalah dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Hal ini penting untuk menghindari pengambilan keputusan yang hanya memperhatikan satu masalah saja, sementara masalah lain yang tak kalah penting terlupakan.
Dewi mencontohkan bahwa tidak adil jika hanya membandingkan kesejahteraan pendidik di perguruan tinggi dengan pendidik di tingkat sekolah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Masa kampanye Pemilu 2024 akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Jadwal pemungutan suara akan dilaksanakan secara serentak pada 14 Februari 2024.