Rudal-rudal Iran di Timur Tengah Menjadi Sasaran Serangan AS, Pertempuran Balas Dendam Baru Dimulai

Diposting pada

Amerika Serikat terus melakukan pembalasan terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah. Hal tersebut diungkapkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, pada hari Minggu (4/2/2024). Namun, ia menolak untuk mengungkapkan apakah serangan terhadap Iran sendiri akan dilakukan.

Serangan terhadap Iran dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris sebagai tanggapan atas serangan berulang kali terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran. Serangan ini dilakukan setelah gelombang serangan sepihak Amerika terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Irak dan Suriah.

Sullivan menyatakan bahwa serangan tersebut memiliki efek baik dalam mengurangi dan menurunkan kemampuan kelompok-kelompok tersebut untuk melakukan serangan lebih lanjut. Namun, ia tidak dapat memastikan apakah serangan tersebut menimbulkan korban sipil.

AS telah melakukan total 85 serangan di tujuh lokasi terpisah di Irak dan Suriah, termasuk di pusat komando dan pelatihan serta di gudang senjata. Sullivan tidak dapat memastikan apakah serangan tersebut telah menimbulkan korban sipil, namun ia menyatakan bahwa sasaran tersebut benar-benar valid.

Ketika ditanya apakah AS akan mengesampingkan kemungkinan untuk menyerang Iran secara langsung, Sullivan tidak memberikan jawaban yang jelas. Namun, ia menyatakan bahwa jika Iran memilih untuk merespons langsung Amerika Serikat, mereka akan mendapat respons cepat dan kuat dari AS.

Kelompok Houthi yang didukung Iran mulai menargetkan pengiriman Laut Merah pada bulan November dengan alasan untuk mendukung warga Palestina di Gaza yang telah dirusak oleh perang Israel-Hamas. Namun, serangan tersebut dinilai sebagai tindakan yang tidak bijaksana oleh banyak pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *