Jakarta – Pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengakhiri debat capres terakhir yang diadakan oleh KPU sebelum pemilu 14 Februari dengan pidato penuh semangat di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam pidatonya, Prabowo mengapresiasi rivalnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, yang juga turut serta dalam kontestasi pemilu. Ia menyatakan bahwa seluruh kandidat memiliki niat yang baik dalam memajukan bangsa.
Dalam pernyataan penutupnya, Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada pasangan calon lainnya dan KPU jika ada kata-kata atau perbuatan yang kurang berkenan selama kampanye berlangsung. Ia juga menegaskan bahwa keinginan mereka adalah untuk berbuat yang terbaik dan selalu berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Prabowo juga menekankan pentingnya membangun dan menegakkan kerukunan, persatuan, dan kekeluargaan di antara semua unsur dan kalangan bangsa Indonesia. Ia menyatakan bahwa para rivalnya dalam pemilu ini adalah saudara-saudaranya sendiri, dan mereka semua berjuang untuk cinta kepada rakyat Indonesia.
Pasangan Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju berjanji akan berjuang untuk menghilangkan kemiskinan, kelaparan, dan kurang gizi di Indonesia. Mereka juga bertekad untuk mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan serta memberantas korupsi. Prabowo juga berterima kasih kepada semua pemimpin Indonesia sebelumnya yang telah menjaga republik ini, dan ia memfokuskan musuh mereka saat ini adalah kemiskinan, kelaparan, dan kesulitan rakyat.
Selain itu, Prabowo juga menyinggung media asing yang mengikuti proses pemilu ini dan menyebut salah satu pasangan calon lebih unggul. Ia menegaskan bahwa mereka berdua adalah putra-putri terbaik bangsa Indonesia dan berterima kasih kepada mereka karena telah menjaga keamanan dan perdamaian di Indonesia.