Mataram – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, mengumumkan penemuan cadangan gas besar di Blok SK510, Malaysia. Blok ini baru-baru ini dimenangkan oleh PHE dan mitra mereka, Petronas, melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Menurut Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Muharram Jaya Panguriseng, cadangan gas di Blok SK510 diperkirakan mencapai 6,6 triliun kaki kubik (TCF). Hal ini merupakan harapan untuk melakukan transisi energi ke gas di masa depan.
Muharram juga mengungkapkan bahwa Blok SK510 memiliki potensi yang besar dan dianggap sebagai “big fish” di Malaysia. Blok ini memiliki kombinasi yang kaya akan gas dan minyak, menjadikannya sebagai blok yang menjanjikan di Malaysia.
Blok SK510 memiliki pemegang hak partisipasi yang terdiri dari PETRONAS Carigali Sdn. Bhd. sebagai operator dengan PI sebesar 40%, PMEP dan INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd. dengan PI masing-masing sebesar 25%, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd. dengan PI sebesar 10%.
Blok ini terletak di lepas pantai Sarawak, Malaysia dan merupakan bagian dari portofolio pengelolaan aset hulu PHE. Dengan akuisisi ini, total 6 blok dikelola oleh PMEP.
PMEP, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), mengelola kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas di wilayah Sabah dan Sarawak, Malaysia. PMEP memiliki Participating Interest pada 3 blok produksi – SK309 (25,5%), Blok SK311 (25,5%), dan Blok K (24%), 2 blok eksplorasi – SK510 (25%), SK 314A (25,5%), dan 1 blok pengembangan dan eksplorasi- Blok H (18% kecuali Lapangan Rotan – 24%).
Penemuan cadangan gas jumbo di Blok SK510 ini menambah potensi produksi gas di Malaysia dan menjadi harapan untuk melakukan transisi energi ke gas di masa depan.