Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas telah mengeluarkan permintaan baru kepada para ASN. Permintaan tersebut adalah untuk membacakan jargon terbaru ASN yaitu BerAKHLAK di setiap upacara atau rapat sebelum dimulai.
BerAKHLAK sendiri merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Jargon ini merupakan Core Values dari BUMN yang bertujuan untuk membentuk budaya kerja yang baik di lingkungan BUMN.
“Harapan kami ini sehabis upacara tolong bisa dibacakan atau rapat-rapat sebelum dimulai bisa ditayangkan,” kata Anas dalam pidato sambutan di rapat koordinasi Badan Kepegawaian Negara (BKN), Selasa, (6/2/2024).
Dengan adanya pembacaan dan penayangan jargon BerAKHLAK ini, diharapkan para ASN dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga sejalan dengan pengesahan Undang-Undang ASN yang membuat nilai-nilai yang harus dipegang oleh para ASN menjadi seragam.
Anas juga menyebutkan bahwa hasil survei menunjukkan peningkatan dalam implementasi nilai-nilai BerAKHLAK pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022. Namun, masih terdapat masalah pada nilai adaptif yang mendapatkan skor terendah.
Dengan demikian, Anas berharap para ASN dapat terus meningkatkan implementasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam kehidupan kerja mereka. Selain itu, Anas juga mengungkapkan bahwa calon kepala dinas wajib magang selama 2 bulan di BUMN sebelum menjabat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai BerAKHLAK pada para ASN yang akan menjabat sebagai kepala dinas.