Jokowi Tunda Bantuan Beras, Kenapa Ya?

Diposting pada

Bantuan beras 10 kg untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) terpaksa dihentikan sementara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan penyaluran bantuan beras sampai Juni 2024. Namun, penghentian sementara dilakukan karena masa Pemilu 2024.

“Terkait data, hanya perlu pemutakhiran. Tidak ada perselisihan data, penyaluran bantuan tetap berjalan,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/2/2024). “Tapi, tanggal 8-14 Februari akan dihentikan sementara untuk menghormati Pemilu,” tambah Arief.

Program bantuan beras 10 kg diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Maret 2023. Bantuan ini diberikan dalam 2 tahap, yaitu Maret-Mei 2023 dan September-Desember 2023. Untuk tahun 2024, penyaluran tahap pertama telah dimulai dengan sasaran penerima mencapai 22.004.077 KPM. Pemberian bantuan beras diklaim efektif mengendalikan inflasi dan harga beras.

Arief menjelaskan, bantuan pangan beras merupakan salah satu pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sesuai Peraturan Presiden No 125/2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

“Bantuan pangan beras ini bertujuan untuk membantu saudara-saudara kita yang terbawah dan meredam inflasi. Data penerima bantuan beras akan selalu diperbarui, sama seperti stok beras yang selalu berubah,” ujar Arief.

Sebelumnya, penyaluran bantuan beras belum tersalurkan sepenuhnya karena proses verifikasi data masih berlangsung. Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi berharap proses ini dapat selesai dalam 1-2 minggu ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *