Jakarta – Harga kakao atau coklat mengalami kenaikan yang signifikan di awal tahun ini. Fenomena cuaca El Nino di Afrika Barat menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini mengakibatkan produsen coklat terbesar di dunia, seperti Hershey, mengalami penurunan laba bersih.
Menurut analis komoditas di TD Asset Management, Humza Hussain, perubahan cuaca yang berkelanjutan dapat menyebabkan gangguan yang permanen pada hasil panen kakao. Hal ini membuat industri coklat olahan mulai merasakan dampaknya.
CEO Hershey, Michele Buck, mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan perusahaan akan datar tahun ini karena harga kakao yang tinggi secara historis. Hal ini juga terlihat dari penurunan laba bersih Hershey pada kuartal keempat tahun 2023.
Namun, Buck menyatakan bahwa perusahaan telah memiliki strategi lindung nilai yang baik dan visibilitas harga yang baik hingga tahun 2024. Dengan demikian, perusahaan dapat mengatasi fluktuasi biaya input yang terjadi. Meskipun demikian, harga kakao yang terus melonjak tetap menjadi tantangan bagi industri coklat.