“Perselisihan di Pasar Bukittinggi Antara Ibu-ibu dan Petugas Saat Pembagian Kalender Anies: Bolehkah Prabowo Ikut Campur?”

Diposting pada

“Viralnya Seorang Ibu di Pasar Bukittinggi yang Tidak Diperbolehkan Membagikan Kalender Kampanye, Mengundang Keributan”

Sebuah video yang menampilkan seorang ibu yang sedang ribut dengan seorang pria di pasar Bukittinggi, Sumatera Barat, telah menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah perempuan yang tidak terima ketika dilarang membagikan kalender yang diduga memuat gambar calon presiden 01, Anies Baswedan. Mereka juga membanding-bandingkan dengan paslon lain yang diperbolehkan berkampanye.

Dalam video tersebut, terdengar ucapan ibu-ibu tersebut menggunakan bahasa Minang, “Kalau Prabowo boleh, kalau Anies harus pakai surat jalan.” Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi, mengkonfirmasi bahwa keributan tersebut hanyalah kesalahpahaman belaka.

Menurut Ruzi, pria yang mencegah para ibu-ibu berkampanye adalah pengawas kelurahan/desa (PKD). Ia menegur mereka karena tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye. “Sebenarnya apa yang terjadi itu barangkali ada miskomunikasi, karena pengawas kita sebenarnya menegur secara baik-baik terhadap relawan yang melakukan kegiatan penyebaran bahan kampanye. Namun, berdasarkan keterangan dari pengawas kita, mereka tidak memiliki STTP kampanye,” ujar Ruzi kepada wartawan pada Rabu (7/2/2024).

Perlu diketahui bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menetapkan masa tenang Pemilu 2024 dimulai pada 11 Februari 2023 dan berlangsung hingga 13 Februari 2023. Pada masa ini, semua aktivitas kampanye, termasuk iklan di media massa, dilarang keras. Hal ini telah diatur dalam Pasal 54 ayat (4) PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum.

Selain itu, pada masa tenang ini, seluruh peserta pemilu juga diwajibkan untuk membersihkan alat peraga kampanye (APK) secara mandiri. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dan ketaatan terhadap aturan yang telah ditetapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *