Jakarta – Bantuan sosial (bansos) kini menjadi topik hangat yang dibicarakan publik menyusul gencarnya penyaluran bansos oleh pemerintah jelang Pemilu 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah menegaskan bahwa pemberian bantuan sosial merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga pangan yang terjadi di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, pemerintah juga telah menyalurkan berbagai jenis bansos dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat kurang mampu pada awal tahun ini. Berikut ini adalah daftar bansos yang telah dicairkan oleh pemerintah:
1. Bantuan Sosial Beras
Bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram telah disalurkan oleh pemerintah sejak April 2023 dan akan terus diberikan hingga bulan Juni 2024. Program ini ditujukan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan dikelola oleh Bulog.
2. BLT Pangan
Pemerintah juga telah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) pangan senilai Rp 200 ribu per bulan kepada 18,8 juta KPM. Bantuan ini ditujukan untuk mengatasi kenaikan harga beras yang terjadi di seluruh dunia. Namun, bantuan ini juga menuai kritik karena dicairkan di masa Pilpres 2024.
3. Program Keluarga Harapan (PKH)
Program PKH juga akan diteruskan pada tahun 2024 dan dibagikan dalam 4 tahap selama setahun. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat tidak mampu untuk membantu aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan. PKH kesehatan senilai Rp3 juta per tahun diberikan kepada ibu hamil dan anak balita, sedangkan untuk pendidikan diberikan kepada siswa SD, SMP, dan SMA. Untuk aspek kesejahteraan, keluarga yang memiliki anggota berusia di atas 60 tahun dan penyandang disabilitas akan menerima Rp2,4 juta per tahun.
4. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Bantuan ini diberikan kepada 25 persen keluarga penerima manfaat (KPM) dengan kondisi sosial ekonomi terendah di daerah pelaksanaan. Bantuan ini berupa kartu keluarga sejahtera yang dapat digunakan untuk membeli bahan pokok di e-warong terdekat. Meskipun bernama BPNT, bantuan ini tetap berupa uang senilai Rp 200 ribu per bulan dan dibagikan setiap dua bulan.
5. Program Indonesia Pintar (PIP)
Program PIP akan tetap berlanjut pada tahun 2024 dan ditujukan untuk 18,59 juta siswa SD, SMP, dan SMA/SMK. Bantuan ini diberikan kepada siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, yatim piatu, terkena dampak bencana alam, dan lain-lain. Bantuan ini juga meningkat dari Rp 1 juta menjadi Rp 1,8 juta untuk siswa SMA/SMK.
Dengan adanya berbagai jenis bansos ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam menghadapi kenaikan harga pangan yang terjadi di seluruh dunia. Namun, pemerintah juga diharapkan untuk lebih transparan dan tidak memanfaatkan bansos untuk kepentingan politik.
