JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sedang mengkaji penyebab terjadinya tragedi kematian massal petugas Pemilu pada tahun 2019 yang lalu. Salah satu faktornya adalah lingkungan TPS yang tidak sehat. Dengan demikian, untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, Komnas HAM menyarankan agar langkah-langkah pencegahan dilakukan.
Pramono Ubaid Tanthowi, Wakil Ketua Komnas HAM, mengatakan bahwa terdapat beberapa catatan yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan TPS yang lebih sehat dan kondusif bagi para petugas KPPS dalam melaksanakan tugasnya pada Pemilu 2024 mendatang.
“Pertama, kami mengimbau petugas KPPS untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat seperti gorengan, minuman suplemen, atau minum kopi secara berlebihan. Sebaiknya, berikanlah snack dalam bentuk buah-buahan segar dan minum air putih yang banyak. Jika memungkinkan, sediakan juga vitamin,” ujar Pramono di Jakarta, pada hari Senin (12/2/2024).
Selain itu, Komnas HAM juga meminta agar lingkungan TPS dijauhkan dari asap rokok. Asap rokok dapat berbahaya bagi perokok pasif yang berada di sekitarnya.
“Pada khususnya, bagi mereka yang memiliki penyakit paru, asma, batuk, serta gangguan pernapasan lainnya,” tambah Pramono.
Komnas HAM juga mengimbau agar petugas KPPS selalu waspada dan tidak panik jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka juga diharapkan dapat memberikan bantuan hidup dasar (basic life support) kepada petugas yang tiba-tiba sakit atau merasa tidak enak badan.
“Kami juga mengimbau agar Dinas Kesehatan di setiap Kabupaten atau Kota menyiagakan seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang ada di RSUD dan Puskesmas serta kendaraan operasional hingga proses pemungutan dan penghitungan suara selesai. Selain itu, koordinasi yang intensif dengan KPU dan Bawaslu setempat juga sangat penting agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di TPS, nakes dapat menanganinya dengan cepat,” ungkapnya.