Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kabar mengenai Dirbinmas Polda yang diperintahkan untuk membantu salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2024 adalah tidak benar atau hoaks. Sebelumnya, informasi tersebut disampaikan oleh Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Henry Yosodiningrat dalam sebuah diskusi. Namun, Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar dan telah diberikan keterangan hoaks oleh Polri di media sosial sejak minggu lalu.
Sandi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya di media sosial. Ia menekankan agar tidak menyebarkan kembali informasi yang tidak benar atau hoaks.
Dalam perkembangan terbaru, Henry mengakui telah meralat pernyataannya setelah bertemu dengan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran. Henry mengatakan bahwa ia telah mengonfirmasi informasi tersebut kepada Fadil dan ternyata tidak benar. Informasi tersebut awalnya diterima oleh Henry melalui aplikasi pesan WhatsApp dan disampaikan kembali dalam diskusi bersama Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie.
Henry juga mengakui bahwa ia seharusnya mengonfirmasi langsung kepada Kapolri, namun karena buntu komunikasi dan tidak memiliki kontak beliau, ia tidak melakukannya. Sebelum bertemu dengan Fadil, Henry juga telah menerima penjelasan dari Kapolri melalui telepon.
Dalam pertemuan tersebut, Fadil juga menegaskan bahwa kesalahpahaman ini telah diluruskan dan ia berharap masyarakat dapat memahami dan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar di media sosial.