Fakta Menarik: Quick Count di Indonesia Berawal dari Peristiwa Ini

Diposting pada

Jakarta – Quick count atau hitung cepat selalu dinanti setiap pemilihan umum. Dengan quick count, masyarakat bisa mengetahui pemenang pemilu lebih cepat dari perhitungan resmi oleh penyelenggara. Namun, tahukah kamu kapan quick count pertama kali dimulai di Indonesia?

Pada Pemilu 2004, quick count pertama kali dilakukan di Indonesia. Pemilu ini merupakan pemilu pertama yang memungkinkan rakyat memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Masyarakat pun sangat antusias untuk mengetahui siapa sosok pemimpin baru. Oleh karena itu, animo masyarakat terhadap quick count juga sangat positif.

LP3ES merupakan lembaga pertama yang merintis quick count di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan National Democratic Institute for International Affair (NDI), Metro TV, Yayasan TIFA, dan sejumlah donatur. Hasil quick count pun bisa keluar hanya beberapa jam setelah pemilu selesai. Pada Pemilu 2004, LP3ES memprediksi Golkar sebagai pemenang dengan persentase 22,7%.

Saat pemilihan presiden putaran kedua, LP3ES juga memprediksi SBY-Jusuf Kalla sebagai pemenang dengan persentase 62,2%, sementara Megawati-Hasyim dengan 38,8%. Hasil quick count LP3ES ini terbukti akurat dan hanya memiliki selisih rata-rata di bawah satu persen dari hasil resmi Pemilu.

Karena berhasil memprediksi hasil Pemilu lebih cepat, quick count kini menjadi hal yang tak bisa dipisahkan dari setiap penyelenggaraan Pemilu, baik di tingkat nasional maupun daerah. Hal ini menunjukkan bahwa quick count telah menjadi bagian penting dalam proses demokrasi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *