Super Bowl Berdarah di AS, Satu Orang Meninggal dan Lima Belas Terluka

Diposting pada

Jakarta – Satu orang tewas dan 15 orang terluka dalam sebuah penembakan yang terjadi di salah satu perayaan kemenangan turnamen rugby Super Bowl di Kansas, Amerika Serikat (AS), Rabu waktu setempat. Insiden ini menimbulkan kepanikan di antara kerumunan besar penggemar olahraga yang sedang merayakan kemenangan tim Kansas City Chiefs. Penembakan terjadi di wilayah Union Station saat para pendukung tim bersorak-sorai merayakan kemenangan mereka. Setelah tembakan terdengar, para penggemar yang terkejut langsung berlarian mencari tempat yang aman.

AFP melaporkan bahwa para korban dirawat di tanah sebelum dibawa dengan tandu ke Rumah Sakit Children’s Mercy. Kepala polisi Kansas City, Stacey Graves, mengatakan bahwa ia sangat marah dengan kejadian tersebut dan bahwa masyarakat yang datang ke acara tersebut seharusnya merasa aman. Polisi juga telah menahan dua orang yang diduga sebagai pelaku penembakan.

Walikota Kansas City Quinton Lucas, yang juga hadir di acara tersebut, mengatakan bahwa insiden ini menimbulkan kemarahan di masyarakat. Tiga orang dilaporkan dalam kondisi kritis, lima luka serius, dan satu mengalami luka ringan.

Salah satu pemain Kansas City Chiefs, Patrick Mahomes, menuliskan “Praying For Kansas City” di media sosialnya. Diketahui, dirinya dan rekan-rekannya sedang menemui penggemar di tengah iring-iringan kemenangan saat penembakan terjadi.

Kekerasan bersenjata sering terjadi pada acara perayaan olahraga berskala besar di Amerika Utara. Pada tahun lalu, 10 orang terluka setelah terjadi penembakan di Denver saat para penggemar merayakan kemenangan kejuaraan NBA Denver Nuggets. Pada tahun 2019, empat orang terluka setelah terjadi baku tembak di dekat parade untuk menghormati kemenangan Final NBA Toronto Raptors di Toronto.

Di sisi lain, lebih dari satu juta orang diperkirakan menghadiri parade untuk menghormati kemenangan Kansas City Chiefs. Namun, insiden penembakan ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan di acara tersebut. Walikota Lucas menambahkan bahwa ia tidak ingin masyarakat di negara tersebut harus merasa khawatir akan kekerasan senjata setiap kali ada acara besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *