“Pertempuran Gaza Terus Berkecamuk! Jumlah Korban Jiwa Mendekati 29.000, Apa Kabar PBB?”

Diposting pada

Jakarta – Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza terus bertambah. Berdasarkan data terbaru yang dirilis pada Minggu waktu setempat, sudah mencapai 28.985 orang yang tewas.

Data tersebut dikumpulkan sejak serangan pertama Israel di wilayah tersebut pada tanggal 7 Oktober. Selain itu, sudah ada sekitar 68.883 warga Palestina yang terluka dalam rentang waktu yang sama.

Tentara Israel dilaporkan telah membunuh 127 warga Palestina dan melukai 205 lainnya dalam waktu 24 jam terakhir. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikutip oleh media Turki Anadolu Agency dan media China Xinhua pada Senin (19/2/2024).

Beberapa korban masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan besar-besaran dan minimnya pertahanan sipil serta ambulans. Selain itu, Rumah Sakit Al-Amal di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza juga menjadi sasaran serangan langsung dari tank-tank Israel.

Menurut laporan Bulan Sabit Merah, serangan tersebut juga menargetkan tangki bahan bakar rumah sakit. Namun, petugas tidak dapat menentukan tingkat kerusakan karena risiko yang sangat tinggi.

PBB akan Mengeluarkan Senjata Baru

Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengeluarkan senjata baru untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina. Hal ini dilakukan setelah Dewan Keamanan (DK) PBB memutuskan untuk melakukan pemungutan suara pada tanggal 20 Februari mendatang, guna menuntut resolusi gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.

Permintaan ini pertama kali diajukan oleh Al-Jazair dua minggu yang lalu. Namun, Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan memveto permintaan tersebut. DK PBB membutuhkan sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari anggota tetap, termasuk AS, untuk dapat mengadopsi resolusi tersebut.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyatakan bahwa AS tidak mendukung tindakan terhadap rancangan resolusi tersebut. Jika resolusi tersebut dihasilkan melalui pemungutan suara, maka resolusi tersebut tidak akan diadopsi.

AS secara tradisional merupakan sekutu Israel dan telah dua kali memveto DK PBB sejak tanggal 7 Oktober. Namun, AS juga telah abstain sebanyak dua kali, sehingga memungkinkan DK PBB untuk mengadopsi resolusi yang bertujuan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan berkelanjutan.

Saat ini, AS, Mesir, Israel, dan Qatar sedang melakukan pembicaraan untuk mencapai jeda perang dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Israel Berencana Menyerbu Rafah

Israel berencana untuk menyerbu Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan. Hal ini memicu kekhawatiran internasional bahwa tindakan tersebut akan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan bahwa situasi di Gaza merupakan bukti mengerikan atas kebuntuan hubungan global. Ia juga menambahkan bahwa kurangnya persatuan di DK PBB telah menghambat kemampuan kita untuk memperbaiki situasi di seluruh dunia.

Mahkamah Internasional Menolak Permintaan Afsel

Mahkamah Internasional (ICJ) menolak permintaan Afrika Selatan (Afsel) untuk melakukan langkah mendesak di wilayah Rafah di Gaza. ICJ menyatakan bahwa tidak diperlukan perintah baru karena tindakan yang sudah ditetapkan sebelumnya dapat diterapkan di seluruh Jalur Gaza, termasuk di Rafah.

ICJ menekankan bahwa Israel harus menghormati langkah-langkah yang telah ditetapkan sebelumnya di pengadilan terkait pelanggaran Konvensi Genosida di Gaza. Pada putusannya bulan lalu, Mahkamah Internasional telah mendesak Israel untuk melakukan segala cara mencegah genosida di Palestina.

Afsel sebelumnya mengajukan permintaan mendesak kepada ICJ untuk mempertimbangkan apakah operasi militer Israel di Rafah melanggar perintah sementara lembaga tersebut terkait pencegahan genosida di Gaza. Namun, Israel menolak permintaan tersebut dengan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak pantas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *