Harga Batu Bara Global Terus Merosot Selama Tiga Hari Beruntun, Khawatirkan!

Mengkhawatirkan! Harga Batu Bara Global Anjlok Selama 3 Hari Berturut-turut

Diposting pada

Harga batu bara kembali mengalami penurunan, menandakan adanya tren menurun. Hal ini dipengaruhi oleh berakhirnya liburan Tahun Baru Imlek di China, di mana fokus utama sekarang adalah permintaan komoditas dari negara tersebut.

Berdasarkan data dari Refinitiv, pada perdagangan Senin (19/02/2024), harga batu bara jenis ICE Newcastle kontrak Maret ditutup pada angka US$ 120,75 per ton atau mengalami penurunan sebesar 1,6%. Penurunan ini memperkuat tren harga batu bara yang berada di kisaran US$ 120-127 per ton dalam beberapa hari terakhir.

S&P Global Commodity Insights melaporkan bahwa pekan ini, sentimen yang mempengaruhi harga akan berfokus pada permintaan komoditas dari China yang kembali aktif setelah liburan Tahun Baru Imlek. Meskipun demikian, permintaan dari pembeli India tetap rendah. Namun, pasokan yang terbatas dari Indonesia dan Australia diharapkan dapat menjaga harga tetap tinggi.

Sentimen liburan Tahun Baru Imlek di China dapat meningkatkan permintaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan produksi barang konsumsi dan listrik industri yang meningkat. Hal ini mendorong permintaan yang kuat dan berkontribusi pada penguatan harga batu bara.

Tahun Baru China juga berdampak pada peningkatan belanja, konsumsi, dan pariwisata, yang mendorong industri untuk meningkatkan produksinya. Selain itu, aktivitas industri yang kembali normal setelah liburan juga akan meningkatkan penggunaan batu bara.

Lonjakan produksi dari pelaku industri akan memacu permintaan energi yang semakin tinggi, sehingga China sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia dapat mendorong kenaikan harga.

Analis pasar komoditas mencatat bahwa setelah libur Tahun Baru Imlek, aktivitas perdagangan di pasar batu bara termal akan meningkat, terutama dengan kembali beroperasinya para pembeli China. Namun, ekspektasi akan permintaan yang rendah dari pembeli India menjadi salah satu faktor yang membatasi potensi kenaikan harga.

Keadaan pasokan yang ketat dari dua raksasa batu bara, Indonesia dan Australia, menjadi faktor penting dalam menentukan arah harga. Dengan pasokan yang terbatas, diprediksi harga dapat menguat pekan ini meskipun terdapat penurunan sementara seperti yang terjadi saat ini.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *