“Keterlibatan Putra Mantan Anggota DPR Dalam Kasus Bullying ‘Geng Tai’ Selain Dari Anak Vincent”

Diposting pada

Kasus bullying yang terjadi di salah satu SMA di kawasan Serpong tengah menjadi sorotan publik. Tidak hanya itu, sejumlah nama pelaku yang merupakan anak dari figur publik juga ikut terseret dalam kasus ini.

Farrel Legolas Rompies, anak dari Vincent Rompies, diduga menjadi salah satu pelaku bullying terhadap korban. Selain itu, sebuah akun di X @gengtaibinus juga mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan bahwa Tristan Tobing, anak dari dr. Edwin Tobing, dan Raoul, anak dari presenter Metro TV Arief Suditomo, juga diduga sebagai pelaku lainnya.

“Tidak hanya itu, sejauh ini yang diketahui sebagai ayah dari para pelaku adalah Vincent, dr. Edwin Tobing, dan Arief Suditomo,” tulis akun tersebut dalam tangkapan layar yang diunggah.

Keterlibatan nama anak Arief Suditomo dalam kasus ini juga menjadi perbincangan publik. Pada Selasa (20/2), cuitan mengenai Arief Suditomo menjadi trending topic di Twitter.

“Saya ingin melihat bagaimana Arief Suditomo menghadapi berita ini di televisi,” sindir salah satu akun Twitter.

Namun, setelah nama anaknya terseret dalam kasus viral ini, akun Instagram Arief Suditomo menjadi private dan tidak bisa diakses oleh publik.

Arief Suditomo sendiri merupakan mantan penyiar televisi yang kemudian menjadi politikus. Ia pernah menjadi anggota DPR RI dari partai Hanura pada 2014 dan terakhir menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI hingga tahun 2019. Saat ini, Arief tercatat sebagai politikus dari partai Nasdem.

Kasus dugaan perundungan yang terjadi di salah satu sekolah di Bintaro, Serpong, Tangerang Selatan, juga menjadi viral di media sosial. Video yang menunjukkan aksi perundungan oleh kelompok siswa yang menamakan diri mereka sebagai “Geng Tai” di sekolah tersebut telah menjadi viral.

Melalui akun Twitter @indomild, Senin (19/2/2024), video tersebut menunjukkan seorang siswa yang dibully oleh anggota Geng Tai yang mengenakan baju hitam. Korban tersebut bahkan dipaksa untuk tidak memakai celana dan beberapa kali dicekik.

Dalam percakapan antara korban dan anggota geng tersebut, terdengar adanya tantangan yang diberikan oleh kelompok tersebut. Namun, masih belum diketahui apakah korban tersebut merupakan calon anggota geng atau merupakan siswa yang sering menjadi sasaran dari geng tersebut.

Geng Tai sendiri sudah ada di SMA terkait sejak lama, bahkan ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa geng tersebut sudah ada sejak sembilan generasi yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa budaya bullying dalam kelompok tersebut sudah menjadi hal yang umum.

Kasus ini semakin mencuat setelah adanya laporan bahwa seorang siswa harus dilarikan ke rumah sakit akibat perundungan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok siswa di SMA Binus, Serpong. Namun, kasus ini semakin ramai dan viral setelah muncul nama anak dari Vincent Rompies yang diduga terlibat dalam geng tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *