Penumpang pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) berinisial FF (63) membuat heboh karena leluconnya yang membawa bom di tas. Insiden ini terjadi ketika penumpang tersebut hendak menaruh tasnya di rak di atas tempat duduk pesawat Super Air Jet tujuan Kualanamu yang berangkat pukul 10.00 WIB.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan bahwa pramugari yang bertugas mendengar lelucon tersebut dan segera melaporkannya kepada pihak bandara. Penumpang tersebut kemudian harus diturunkan paksa dan menjalani pemeriksaan karena leluconnya membuat panik penumpang lain, maskapai penerbangan, dan otoritas bandara.
“Candaan tersebut tidak hanya membuat ketakutan, tetapi juga meresahkan masyarakat,” ujar Ahmad. Ia menambahkan bahwa lelucon yang tidak tepat seperti ini dapat dianggap sebagai ancaman yang serius.
Pelaku lelucon tersebut dapat dijerat dengan hukuman satu tahun penjara. Ahmad juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya calon penumpang pesawat atau yang akan memasuki bandara, untuk mematuhi aturan dan bertindak bijak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Ketua AOC BIM Eko Pujianto menyatakan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, siapa pun yang membuat lelucon tentang bom di dalam pesawat akan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku. Penumpang tersebut pun harus diturunkan dari pesawat.
Setelah penumpang tersebut diturunkan, pihak bandara akan menyerahkan kasus ini kepada otoritas yang berwenang untuk ditangani lebih lanjut. (Antara)
