“Calon Wakil Presiden Mahfud MD memberikan tanggapan mengenai sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Mahfud MD memberikan komentar mengenai proses Pemilu. Namun, terdapat beberapa hal yang mencurigakan dalam video tersebut, salah satunya adalah kacamata yang digunakan oleh Mahfud MD yang masih lama, bukan yang saat ini ia gunakan.
“Menurut Mahfud MD yang juga menyebut bahwa wawancara tersebut terjadi pada tahun 2019, video tersebut telah digabungkan dengan gambar baru yang menampilkan calon Presiden Prabowo Subianto. Seolah-olah Mahfud MD sedang membela proses Pemilu yang sedang berlangsung oleh KPU.
“Mahfud MD juga menegaskan bahwa pada tahun 2019, aplikasi yang digunakan oleh KPU adalah Situng, bukan Sirekap seperti yang digunakan saat ini yang telah banyak ditemukan kesalahan dalam perhitungannya. Ia juga menyoroti bahwa dalam video tersebut, terdapat sebutan daerah yang sebelumnya dimenangkan oleh Prabowo, namun pada kenyataannya dimenangkan oleh AMIN di Sumatera Barat.
“Menurut Mahfud MD, video tersebut sebenarnya adalah video lama yang diambil pada tahun 2019 saat Situng KPU sedang diserang. Namun, video tersebut diedit dan disertai dengan gambar-gambar baru yang menampilkan aktivitas KPU saat ini.
“KPU sendiri saat ini sedang menggelar proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa daerah. Mereka meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada tanggal 14 Februari lalu. Namun, Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin memastikan bahwa keamanan penyelenggara Pemilu saat PSU terjamin karena dijaga oleh pihak kepolisian dan TNI.
“Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga menambahkan bahwa sekitar 1.400 TPS di seluruh Indonesia telah melakukan PSU dan masih ada 108 TPS di Demak yang akan melakukan pemungutan suara susulan. Ia juga menjamin bahwa keamanan para penyelenggara Pemilu saat PSU terjamin karena ada pengawalan dari pihak keamanan. “