Bulan suci Ramadhan telah dimulai di berbagai negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, pada hari ini, Senin tanggal 11 Maret 2024. Penetapan awal puasa ini telah ditetapkan setelah bulan baru terlihat di langit. Arab Saudi secara resmi mengumumkan bahwa 1 Ramadhan dimulai pada hari Senin ini, seperti yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency (SPA). Berita ini juga diikuti oleh Uni Emirat Arab yang menyatakan bahwa awal puasa Ramadhan juga dimulai pada hari yang sama, seperti yang dilansir oleh Kantor Berita WAM. Selain itu, Qatar juga mengumumkan bahwa awal puasa dimulai pada hari Senin ini, seperti yang dilaporkan oleh Alarabiya.
Penetapan awal puasa Ramadhan didasarkan pada kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun dengan 354 atau 355 hari. Penampakan bulan sabit menandakan dimulainya Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam. Tanggal awal bulan puasa ditentukan oleh perhitungan bulan dan penampakan fisik bulan baru.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga telah menetapkan awal puasa Ramadhan pada tahun 2023, yaitu pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024. Keputusan ini telah disepakati secara bersama dalam Sidang Isbat yang diadakan pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2024. Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, awal puasa Ramadhan telah ditetapkan secara mufakat oleh para pihak yang hadir dalam sidang tersebut.
Perbedaan awal puasa antara Arab Saudi dengan sebagian besar negara di Asia Tenggara terjadi karena adanya perbedaan pedoman dalam menentukan awal bulan puasa. Pemerintah Indonesia, melalui Kemenag, telah memutuskan untuk mengikuti kriteria baru yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, dan Malaysia (MABIMS). Kriteria ini menetapkan bahwa bulan sabit harus memiliki tinggi minimal 3 derajat dan elongasi bulan minimal 6,4 derajat untuk dapat ditetapkan sebagai awal bulan puasa.