Prabowo Subianto, sosok yang dikenal dengan karir militernya yang gemilang, ternyata memiliki penyesalan atas keterlambatannya mengenal ajaran kebaikan dari Tiongkok. Hal ini diungkapkan oleh Prabowo dalam sebuah acara, di mana ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pendiri bangsa yang menerapkan sikap non-blok dalam politik Indonesia.
Menurut Prabowo, keberagaman dan saling menghargai merupakan kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini juga yang membuatnya mengungkapkan rasa terima kasih kepada Soekarno, Bung Hatta, Syahrir, dan para pendiri bangsa lainnya.
Namun, Prabowo juga mengungkapkan penyesalannya atas keterlambatannya dalam mempelajari ajaran Tao dari Tiongkok. Ajaran yang sederhana namun penting, yaitu memperbanyak teman dan mengurangi potensi musuh. Prabowo menyadari hal ini setelah ia lengser dari militer.
Dalam ajaran Tao, terdapat pepatah yang mengatakan “seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.” Hal ini menggambarkan pentingnya memiliki banyak teman dan menghindari konflik dengan musuh.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa ia dibesarkan dengan budaya pendidikan barat yang menekankan pada keberhasilan individu. Namun, ia juga menyesali sikapnya yang dulu hanya fokus pada misi dan tugas, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap orang lain.
Video ini kemudian ramai dibagikan di media TikTok dan banyak netizen yang mengomentari tentang kedewasaan dan kebijaksanaan Prabowo.