Menjelang Lebaran, bisnis gadai diproyeksikan akan mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan oleh sejumlah perusahaan pergadaian, salah satunya PT Budi Gadai Indonesia yang berbasis di Sumatera Utara. Direktur perusahaan tersebut, Budiarto Sembiring, memproyeksikan nilai transaksi gadai yang akan didapatkan mencapai Rp 15,9 miliar, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,5 miliar. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan dana tambahan masyarakat untuk persiapan menyambut Lebaran tahun ini.
Budiarto juga menjelaskan bahwa barang elektronik seperti handphone dan perhiasan emas merupakan barang yang paling banyak digadaikan oleh masyarakat menjelang Lebaran. Ia berharap bisnis gadai akan terus meningkat hingga akhir tahun ini, dengan proyeksi nilai penyaluran mencapai Rp 170 miliar. Untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis gadai, perusahaan tersebut akan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan melakukan transformasi dari manual ke digital.
Selain PT Budi Gadai Indonesia, perusahaan gadai lainnya juga memproyeksikan peningkatan bisnis menjelang Lebaran. PT Dotri Gadai Jaya dan PT Indonesia Gadai Oke juga memperkirakan peningkatan transaksi gadai pada tahun ini. PT Dotri Gadai Jaya mencatat kenaikan omzet sebesar 27,9% dari periode yang sama tahun lalu, sementara PT Indonesia Gadai Oke mencatat nilai transaksi sebesar Rp 10,89 miliar dalam kuartal pertama tahun ini.
Untuk meningkatkan kinerja bisnis gadai tahun ini, kedua perusahaan tersebut akan menerapkan berbagai strategi seperti melakukan promosi melalui media sosial dan menambah outlet dan wilayah usaha. Diharapkan dengan strategi ini, bisnis gadai akan terus tumbuh dan memberikan kepuasan kepada nasabah.