“Respon OJK atas Protes Implementasi Menu Lelang Periodik Penuh: Terbuka untuk Semua!”

Diposting pada

Skema full periodic call auction menjadi perdebatan di kalangan publik. Sebuah petisi telah dibuat untuk menghapus skema periodic call auction dari papan pemantauan khusus.

Pembuat petisi merasa bahwa skema ini mirip dengan judi, karena investor harus menebak-nebak harga saham. Hingga Selasa (2/4) pukul 18:00 WIB, petisi ini telah ditandatangani oleh 11.050 orang.

Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa skema ini merupakan upaya untuk melindungi investor. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif & Bursa Karbon OJK, mengatakan bahwa skema call auction bukan hal baru di pasar modal Indonesia. Skema ini juga telah banyak digunakan di bursa saham global.

Tujuan utama dari penerapan periodic call auction adalah untuk mengurangi volatilitas harga saham. Dengan adanya skema ini, order book tidak akan terlalu sensitif terhadap penawaran yang agresif dengan jumlah besar. Selain itu, mekanisme perdagangan reguler juga memiliki batas auto rejection yang lebih besar dari skema ini.

Hingga akhir perdagangan Selasa (2/4), mayoritas saham yang berada di papan pemantauan khusus mengalami penurunan. Dari 220 saham, 88 di antaranya mengalami penurunan dan 109 saham stagnan. Namun, OJK mengatakan bahwa skema ini masih dalam tahap uji coba dan akan terus dievaluasi untuk memastikan keberhasilannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *