Harga Saham Bue Chip Hal ini adalah Turun Ke Level Terendah 14 Tahun, Kini Pilih Beli atau Jual?

Harga Saham Bue Chip Ini adalah Turun Ke Level Terendah 14 Tahun, Kini Pilih Beli atau Jual?

Diposting pada

. Harga saham blue chip PT Unilever Negara Indonesia Tbk (UNVR) terus melorot hingga mencapai level terendah setidaknya pada 14 tahun terakhir. Dengan tren penurunan ini, apakah saham UNVR sudah ada layak beli atau belum?

Saham blue chip adalah saham lapis satu ke bursa efek yang memiliki fundamental kuat kemudian nilai pangsa paling besar. Di Bursa Efek Nusantara (BEI), saham blue chip identik dengan saham-saham di Ukuran LQ45.

Indeks LQ45 berisi 45 saham paling likuid dengan kapitalisasi bursa besar, mencapai puluhan hingga beratus-ratus triliun. Saham UNVR diantaranya salah satu anggota Angka LQ45/

Pada perdagangan Selasa 23 April 2024, tarif saham UNVR ditutup dalam level 2.330, turun 80 poin atau 3,32% dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak awal tahun atau year to date, biaya saham UNVR telah lama melorot 1,220 poin atau 34,37%.

Dalam perdagangan 5 tahun terakhir, harga jual saham UNVR sudah ambles 6.770 poin atau 74,40%. Harga saham UNVR yang dimaksud juga sudah lebih banyak rendah dibandingkan 23 April 2010 yang mana berada ke level 2.610.

Meski telah lama turun tajam, analis belum rekomendasi beli saham UNVR. Pasalya, saham UNVR masih diselimuti berbagai sentimen negatif.

Terbaru, UNVR terkena sentimen negatif evakuasi es krim. Unilever resmi kembali mendebarkan es krim magnum ke Ingrris juga Irlandia. Hal yang dimaksud terjadi lantaran diduga ada komposisi plastik serta logam pada es krim magnum.

Dalam website resmi Badan Standarisasi Security Pangan (Food Standards Agency/FSA) Inggris menjelaskan Unilever menarik  Es Krim Magnum Almond berukuran 3x100ml berkode L3338, L3339, L3340, L3341 and L3342 lantaran kemungkinan adanya unsur plastik juga logam.

“Produk es krim Magnum ini kemungkinan besar mengandung potongan plastik serta logam sehingga tiada aman untuk dimakan,” jelas FSA pada laman resminya, disitir Selasa (23/4).

Pihak FSA telah lama memverifikasi Unilever menawan produk-produk Es Krim Magnum varian Almond yang disebutkan dari pasaran dan juga akan memberikan titik sebar transaksi jual beli komoditas tersebut.

FSA juga menghimbau untuk para konsumen yang telah terjadi membeli item es krim magnum yang dimaksud untuk tak mengkonsumsinya.  “Kembali ditegaskan bahwa Magnum yang digunakan diduga bermasalah sudah pernah ditarik dari toko-toko,” ungkapnya.

FSA juga telah lama menerbitkan Pemberitahuan Berita Penarikan Barang kemudian Pemberitahuan Data Penarikan Layanan untuk memberi tahu konsumen serta otoritas setempat tentang kesulitan yang tersebut terkait dengan makanan.

Menanggapi hal tersebut, Analis Kiwoom Sekuritas Tanah Air Abdul Azis Setyo Wibowo mengemukakan meskipun di dalam Nusantara belum ada konfirmasi dari pihak PT Unilever Nusantara Tbk (UNVR) hal yang dimaksud akan memberikan dampak negatif.

Menurutnya jikalau dilihat dampak untuk jangka pendek hal yang disebutkan akan memunculkan respons negatif pada pergerakan saham UNVR. “Karena hal ini menimbulkan persepsi negatif pada saham UNVR,” jelas Azis.

Meski begitu, Azis menambahkan untuk pukulan kinerja keuangan belum terlihat lantaran pencabutan es krim magnum yang dimaksud masih ke tempat Inggris kemudian Irlandia. Ia menyatakan untuk dalam Negara Indonesia sendiri pun belum ada konfirmasi dari pihak UNVR.

“Tapi jikalau mengamati masih adanya ketidakstabilan geopolitik global juga pelemahan rupiah masih mungkin negatif terhadap kinerja UNVR,” ucapnya.

Dengan begitu Azis merekomendasikan untuk wait and see terlebih dahulu. Menurutnya  pada waktu ini saham UNVR berada ke area support dengan candle bearish, kemudian masih berkemungkinan mengalami penurunan kembali.

“Tetapi jikalau mengalami rebound bisa trading untuk jangka pendek dengan upside 2%-3%,” ujarnya.

Itulah rekomendasi saham blue chip untuk perdagangan hari ini. Ingat, segala risiko pembangunan ekonomi melawan rekomendasi saham di menghadapi bermetamorfosis menjadi tanggung jawab Anda sendiri.




 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *