dampak konflik ini terasa apabila pelaku UMKM sangat bergantung pada impor komponen baku sehingga berdampak terhadap produksi pada negeri
Jakarta – Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesi (Akumindo) Edy Misero mengungkapkan bahwa para pelaku UMKM Negara Indonesia harus meningkatkan kekuatan pangsa domestik untuk meminimalkan dampak konflik Iran lalu negeri Israel yang digunakan ketika ini masih berlangsung.
Saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon dalam Jakarta, Selasa, Edy memaparkan bahwa konflik Iran-Israel, yang digunakan telah terjadi berlangsung sekitar dua pekan, belum menunjukkan dampak signifikan terhadap UMKM Indonesia, khususnya pada pemasaran domestik.
Dia mengemukakan dampak konflik ini terasa apabila pelaku UMKM sangat bergantung pada impor substansi baku sehingga berdampak terhadap produksi di negeri.
“Maka kita harus menjaga konsumen lokal kita, sekitar 280 jt rakyat Indonesi adalah konsumen yang mana harus kita jaga agar kita masih prospektif untuk terus bertahan,” katanya.
Konflik Iran-Israel mengakibatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam merosot. Pada Selasa (23/4), rupiah mencapai Rp16.244 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp16.237 per dolar AS.
Sejumlah ekonom memprediksi konflik Iran lalu negeri Israel juga akan mengakibatkan kenaikan tarif minyak bumi serta emas.
Di berada dalam situasi geopolitik yang memanas dan juga pelemahan rupiah, Menteri Koordinator Sektor Perekonomian Airlangga Hartarto terhadap wartawan pada Mulai Pekan (22/4) menyatakan optimistis dunia usaha Indonesi tetap akan bertambah kisaran 5 persen pada kuartal I-2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah ke sedang konflik Iran-Israel.
“Stabilitas kegiatan ekonomi makro akan senantiasa dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal. Sinkronisasi dengan Bank Indonesia terus dijalankan untuk beradaptasi dengan tekanan yang tersebut ada,” katanya di akun Instagram resmi @smindrawati, Akhir Pekan (21/4).