Biaya layanan lokapasar naik, UMKM diimbau fokus genjot pelanggan

Biaya layanan lokapasar naik, UMKM diimbau fokus genjot pelanggan

Diposting pada

satu hal yang tersebut harus dipegang oleh UMKM harus permanen bertahan pada situasi apa pun

Jakarta – Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengimbau para pelaku UMKM untuk fokus menggenjot perdagangan dia demi meminimalisir dampak dari kenaikan biaya layanan lokapasar (marketplace).

Pernyataan itu disampaikan Edy merespons pertanyaan terkait pengumuman Tokopedia yang akan meninggal biaya layanan mereka mulai dari 2 persen hingga 6,5 persen per 1 Mei 2024.

 

Saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon, Selasa, Edy mengakui bahwa kebijakan yang dimaksud memunculkan perasaan khawatir bagi para pelaku UMKM sebab kenaikan biaya layanan ini dapat berdampak pada keuntungan mereka.

 

Namun, alih-alih meninggikan nilai tukar barang mereka, pelaku UMKM diimbau untuk menggenjot ukuran jualan apalagi Tokopedia yang mana saat ini telah merger dengan Tiktok adalah bursa yang dimaksud besar serta potensial bagi UMKM.

 

“Oke bukan apa-apa biaya layanannya naik 5 persen, tetapi bagaimana saya menggenjot perdagangan saya, yang tersebut tadinya 1.000 buah, sanggup tiada saya jual jadi 2.000. Sehingga secara kualitas juga kuantitas akan memunculkan keuntungan yang cukup,” ujarnya.

 

Ia juga mengimbau para pelaku UMKM untuk memperhitungkan margin keuntungan merekan pasca adanya kenaikan ini.

 

Di sisi lain, Edy berharap Tokopedia dapat meningkatkan biaya layanannya secara berharap.

 

“Jangan memproduksi kami sebagai pelaku UMKM terkaget-kaget dengan kenaikan biaya layanan,” ujarnya.

 

“Meski demikian, satu hal yang mana harus dipegang oleh UMKM harus masih bertahan di keadaan apa pun,” lanjutnya.

 

Tokopedia mengumumkan akan menyesuaikan biaya layanan mulai dari 2 persen hingga 6.5 persen yang mana berlaku untuk mitra penjual yang terdaftar sebagai Power Merchant juga Power Merchant PRO. Biaya layanan akan dihitung berdasarkan kategori barang yang tersebut terjual.

 

Tokopedia membagi ke pada lima kategori grup produk, yakni kategori A (naik berubah menjadi 6,50 persen), B (5,50 persen), C (4 persen), D (3,10 persen), kemudian E (2 persen).

 

Kelima kategori ini terbagi ke pada pengelompokan bervariasi jenis barang seperti barang elektronik, fesyen, ibu serta bayi, kecantikan, kesehatan, perawatan tubuh, makanan dan juga minuman, olahraga, dan juga rumah tangga.

 

Langkah Tokopedia ini menyusul Shopee lalu Lazada yang dimaksud sudah lebih lanjut dulu meninggal biaya layanannya sejak Desember 2023.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *